New Delhi (ANTARA News) - India membuat penawaran agresif untuk menurunkan lagi bea masuk bagi 70 jenis produk tambahan yang diperdagangkan dengan negara-negara Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), demikian menurut Kantor Berita India (PTI), Selasa. Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya India untuk mencapai penyelesaian mengenai perundingan mengenai pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas (FTA) dengan negara-negara ASEAN sebelum Perdana Menteri India Manmohan Singh baerpartisipasi dalam pertemuan puncak (KTT) ASEAN di Cebu bulan depan. "Kami menawarkan penurunan daftar negatif menjadi 490 dari 560 sebagai bagian dari paket baru. Ini merupakan upaya maksimal yang dapat kami lakukan dan kami berharap bahwa suatu penyelesaian akan dicapai sebelum Perdana Menteri menghadiri KTT ASEAN," kata PTI mengutip sebuah sumber. Penawaran paket penurunan bea masuk beberapa produk terkait seperti penurunan bea masuk menjadi 60 persen dari 80 persen atas minyak sawit sulingan pada 2022 dan menjadi 50 persen atas minyak sawit mentah dari tingkat yang sekarang 70 persen. Untuk Indonesia dan Malaysia, komoditi tersebut menyumbang sangat besar ekspor mereka terhadap India, tulis PTI. Perundingan FTA antara ASEAN dan India, yang dijadwalkan dapat dicapai pada 2007, telah ditangguhkan karena adanya perbedaan antara ke dua pihak seputar bea masuk atas beberapa produk.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006