Tanamannya terlihat menguning tapi bukannya sudah masak melainkan mati kering, malai buahnya terlihat tegak menandakan buahnya tidak jadi atau hampa. Akibat serangan penyakit ini sudah dipastikan produksi padi akan berkurang..."
Rejanglebong (ANTARA News) - Kalangan petani padi di Kecamatan Curup, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan adanya serangan penyakit mentek yang terjadi sejak beberapa minggu belakangan.
Pantauan di lapangan, Minggu, belasan hektare tanaman padi yang mulai berbuah di Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup, mulai terserang penyakit mentek. Tanaman padi yang terserang penyakit ini terlihat berwarna kuning dan malai buah tegak ke atas.
"Tanamannya terlihat menguning tapi bukannya sudah masak melainkan mati kering, malai buahnya terlihat tegak menandakan buahnya tidak jadi atau hampa. Akibat serangan penyakit ini sudah dipastikan produksi padi akan berkurang, karena penyakitnya menyerang tanaman hampir merata di setiap petak sawah," kata Irawan (51) salah seorang petani padi di Kelurahan Talang Benih.
Serangan penyakit mentek itu sendiri kata dia, terlihat sejak padi berumur 1,5 bulan atau mulai berbuah, tanaman yang terserang daunnya terlihat mulai menguning sedangkan tanaman lainnya masih hijau. Penyakit ini menyerang pada akar tanaman, dimana akarnya menjadi berwarna merah, sedangkan akar padi yang normal berwarna putih.
Serangan penyakit mentek ini sebelumnya sudah ada, namun berhasil tertangani tetapi belakangan kembali menyerang tanaman padi warga di daerah itu. Kendati mereka sudah melakukan langkah antisipasi dengan jalan melakukan penyemprotan menggunakan berbagai jenis obat-obatan pertanian tetapi belum membuahkan hasil.
Irawan sendiri mengaku menanam padi varietas Bondowati di atas lahan seluas 3/4 hektare, jika tidak diserang hama penyakit dirinya biasa akan menghasilkan 20 karung gabah kering panen yang jika sudah kering dan digiling menghasilkan 1,5 ton beras.
Sejauh ini para petani di daerah itu yang tergabung dalam kelompok tani Harapan Makmur Kelurahan Talang Benih kata dia, sudah melaporkan adanya serangan penyakit mentek ini kepada RT dan lurah setempat.
Sementara itu menurut Diman (55), petani padi lainnya di Kelurahan Talang Benih, mereka berharap dinas terkait dapat segera turun ke lapangan guna mengatasi permasalahan yang dihadapi petani setempat.
"Kami berharap dinas terkait dan PPL bisa turun ke lapangan sehingga bisa membantu kami guna mengatasi serangan penyakit mentek ini, jika tidak ditangani dengan cepat nantinya akan menurunkan hasil produksi padi petani," ujarnya.
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015