Lebak (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mewaspadai angin kencang selama masa pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau.
"Kami minta warga mewaspadai angin kencang agar tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Minggu.
Ia mengatakan pihaknya telah menyebarkan surat peringatan imbauan kewaspadaan kepada masyarakat agar mewaspadai cuaca buruk.
Sebab diperkirakan beberapa hari ke depan angin kencang cukup berpotensi terjadi di wilayah Lebak.
Biasanya, angin kencang terjadi sore hari setelah diguyur hujan dengan intensitas ringan.
"Kami mengajak masyarakat pada masa pancaroba itu dapat meningkatkan kewaspadaan cuaca buruk," katanya.
Menurut dia, berdasarkan laporan BMKG Serang diperkirakan kecepatan angin di atas 30 knot.
Untuk itu, warga yang tinggal di daerah dataran tinggi diharapkan waspada, sebab peluang cuaca buruk itu akan terjadi sore hingga malam hari.
Karena itu, saat hujan dan angin kencang berlangsung diminta warga berada di rumah dan dilarang berada di tanah lapang, di bawah pohon dan di atas atap genteng.
"Kami mengimbau warga tetap mewaspadai hujan disertai angin kencang," katanya.
Sementara itu, sejumlah warga Rangkasbitung mengaku mereka mewaspadai banjir, angin kencang dan sambaran petir karena memasuki masa pancaroba.
"Kami siaga jika hujan terus menerus karena khawatir menimbulkan banjir," kata Enjat, warga Kelurahan Rangkasbitung Timur.
Pewarta: Mansyur
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015