Roma (ANTARA News) - Juventus memenangi gelar Italia untuk ke-31 kalinya pada Sabtu, setelah gol Arturo Vidal di babak pertama membawa pasukan Massimiliano Allegri itu menaklukkan Sampdoria dengan skor 1-0.
Ini merupakan gelar liga keempat secara beruntun bagi Juventus dengan masih menyisakan empat pertandingan di musim ini, dan menyiapkan mereka dengan sempurna untuk menghadapi duel semifinal Liga Champions mereka melawan Real Madrid.
Gelandang Chile Vidal menyambut umpan silang Stephan Lichtsteiner dengan tandukan sempurna pada menit ke-32 untuk membawa Juventus unggul 17 angka atas Lazio.
Tim asal Roma itu akan melawat ke markas Atalanta yang terancam degradasi pada Minggu dengan hanya 15 angka yang dapat mereka rebut dari lima pertandingan tersisanya.
Juve hanya memerlukan satu angka untuk menyelesaikan persaingan memperebutkan mahkota Liga Italia.
Gol liga pertama Vidal sejak Januari sudah cukup bagi mereka untuk memenangi liga dan menjadi tim pertama yang menang di markas Sampdoria pada musim ini, meski mereka mengistirahatkan Andrea Pirlo, Giorgio Chiellini, dan Alvaro Morata menjelang pertemuan pertama dengan Real Madrid pada Selasa.
"Anda tidak pernah lelah untuk menang. Semakin tua Anda mendapatkan gelar-gelar, itu membuat Anda semakin puas, karena mereka dapat menjadi gelar-gelar terakhir yang Anda menangi," kata kapten Juve Gianluigi Buffon.
"Pemikiran mengenai Real Madrid telah mengelilingi kami selama beberapa hari, maka hal itu tidak terhindarkan meski terdapat kegembiraan di sini karena telah menyelesaikan liga, kami harus siap untuk pertandingan ini maka kami tidak menyesali apapun."
Menaklukkan Real akan menjadi penghias sempurna bagi musim ini setelah tiga musim sebelumnya, di mana mereka menjadi penguasa liga domestik namun terpuruk di Eropa, dan akan menjadi pembuktian kemampuan bagi Allegri, yang dipecat AC Milan pada pertengahan musim lalu untuk kemudian menggantikan Antonio Conte yang dicintai pada pra musim.
"Beberapa hari pertama saya cukup bagus. Saya pikir saya hanya memiliki lima atau enam pemain, dan kami kalah 2-3 pada pertandingan persahabatan," guraunya.
"Pada Selasa kami perlu memiliki sikap yang sama bahkan lebih baik daripada hari ini, karena di depan kami akan ada tim yang terdiri dari pemain-pemain mengagumkan yang tidak mengizinkan Anda lengah sedikit pun."
"Hal yang penting akan terjadi di lapangan saat mengetahui apa yang kami perlukan untuk menghadapi tim yang dapat melukai Anda kapan saja."
Sampdoria memulai pertandingan dengan menghuni peringkat kelima, mengincar spot Liga Europa, dan pertandingan dimulai dengan tempo tinggi.
Bagaimanapun peluang terbaik untuk tim tuan rumah pada babak pertama adalah tembakan jarak jauh dari Pedro Obiang pada menit kesepuluh yang gagal merepotkan Buffon.
Upaya bersih pertama Juve adalah gol yang dibukukan Vidal, di mana ia bergerak cepat melewati kiper Sampdoria Emiliano Viviano dan menyambut umpan silang Lichtsteiner yang dibiarkan oleh oleh penyerang Fernando Llorente sebelum tiba di sang gelandang.
Sampdoria bermain dengan hati dan terus menekan tamunya, namun mereka kurang kreatif dan kesulitan menembus pertahanan Juve.
Carlos Tevez nyaris menggandakan keunggulan Juve melalui tembakan cerdik yang secara brilian masih dapat ditahan Viviano pada menit ke-60.
Lima menit kemudian Gonzalo Bergessio menyia-nyiakan peluang bagus Sampdoria, ketika ia bersikap ragu-ragu saat hanya tinggal menaklukkan Buffon dan membuat Leonardo Bonucci dapat berlari ke belakang dan memblok tembakannya.
Itulah ancaman serius terakhir dari Sampdoria, dan sisanya adalah Juve yang bermain bertahan dan menantikan peluit panjang, yang memicu selebrasi di antara para pemain dan staf, yang telah mengincar pertandingan Selasa malam.
"Merupakan hal hebat untuk mendapatkan gelar ini sebab kami memulainya di tengah suasana kacau, di tengah selamat tinggal yang dapat menyakiti kami," kata Bonucci.
"Namun justru kami melangkah untuk bekerja, untuk membantu pelatih baru Allegri, dan sekarang kami mendapatkan yang pertama dari tiga tujuan kami (Juve juga berada di final Piala Italia)."
"Kami akan menikmati kemenangan ini, namun malam ini ketika kami tiba di Turin kami perlu segera berpikir tentang Selasa, karena kami ingin memastikan bahwa musim ini merupakan musim yang tidak dapat dilupakan."
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015