Koresponden Antara di Lombok Barat melaporkan tiga desa yang diterjang banjir bandang akibat jebolnya sungai di Desa Nyurlembang, yakni Desa Kediri, Desa Ombe dan Desa Nyurlembang.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun tiga orang warga perempuan dilarikan oleh warga lainnya ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) terdekat karena kondisinya lemas setelah melihat air deras menerjang rumahnya.
Air deras yang menerjang pemukiman merobohkan satu rumah di Dusun Tumpeng, Desa Kediri, dan satu unit mobil bak terbuka yang diparkir pemiliknya hanyut sejauh puluhan meter.
Warga yang rumahnya terendam banjir mengungsi ke masjid dan rumah penduduk yang aman dari terjangan air.
Menurut Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat Tohri, banjir bandang yang merendam ribuan rumah penduduk terjadi setelah hujan beberapa jam.
"Tidak hanya air yang merendam rumah warga, tapi juga lumpur," katanya.
Warga yang rumahnya terendam, kata dia, mengungsi ke rumah penduduk lainnya yang aman dari banjir dan sebagian lagi ke masjid.
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Lombok Barat, lanjut Tohri, sudah menurunkan timnya untuk menyalurkan bantuan dalam bentuk bahan makanan, obat-obatan dan selimut.
"Kami juga terus berkoordinasi melakukan pendataan terhadap para korban banjir, terutama yang rumahnya mengalami kerusakan," katanya.
Sementara itu, salah seorang warga korban banjir, Saimah, mengaku masih takut untuk kembali ke rumahnya, meskipun air sudah surut, sebab cuaca masih mendung, sehingga banjir susulan masih mungkin terjadi.
"Saya masih takut, nanti tiba-tiba air deras datang lagi karena cuaca masih mendung. Biar tidur di masjid dulu bersama warga lainnya," ujarnya.
Pewarta: Awaludin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015