"Lawan sebenarnya masih muda. Tapi, mereka memang bagus dan pernah mengalahkan pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir," kata pelatih ganda campuran PBSI Nova Widianto dalam pesan singkat yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.
Riky/Richi kalah dari ganda campuran Tiongkok Zheng Si Wei/Chen Qingchen dalam pertandingan selama 59 menit dengan skor 18-21, 22-20, dan 11-21.
"Permainan Riky/Richi sudah bagus dan benar mengatur strateginya. Pada game pertama, mereka sebenarnya sudah unggul. Tapi saat poin kritis, mereka bermain kurang tenang sehingga terkejar dan kalah," kata Nova.
Pada game pertama, Riky/Richi terus memimpin dengan beberapa poin seimbang pada 3-3, 4-4, dan 8-8. Tapi, setelah skor imbang 18-18, pasangan Indonesia itu justru tertinggal hingga 18-21.
Setelah mampu menyamakan kedudukan pada game kedua, pasangan peringkat 10 dunia itu justru melemah sejak awal game ketiga hingga kalah 11-21.
"Emosi Riky sering meledak-ledak. Jadi, mereka kurang tenang saat bermain. Padahal, mereka sudah bermain dengan bagus sejak awal game pertama," kata Nova.
Ganda campuran lain Indonesia, Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadeth juga gugur dalam putaran semifinal dari pertandingan melawan wakil Tiongkok Yu Xiaoyu/Xia Huan.
Kido/Pia kalah dalam pertandingan selama 31 menit dengan skor 15-21, 13-21.
Satu-satunya wakil Indonesia yang mampu melaju ke putaran final dalam turnamen tingkat grand prix gold itu adalah pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Fajar/Rian mampu menaklukkan wakil Malaysia Hoo Thien How/Lim Khim Wah dalam putaran semifinal dengan skor 21-15 dan 21-18.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015