"Makan bakso massal ini kami selenggarakan, untuk menghilangkan stigma negatif pascapenangkapan dua oknum pedagang bakso yang menggunakan daging celeng atau babi hutan untuk bahan campuran pembuatan bakso," kata Wali Kota Sukabumi, M Muraz di Sukabumi.
Menurutnya, akibat adanya oknum pedagang yang "nakal" tersebut omset pedagang turun 50 persen lebih, karena banyak pecinta bakso yang mengurungkan niat membeli bakso karena khawatir.
Melalui acara ini, pemerintah daerah dan pedagang bakso ingin memberi tahu masyarakat bahwa bakso yang ada di Kota Sukabumi aman dan halal untuk dikonsumsi.
Ketua Paguyuban Pedagang Bakso Kota Sukabumi, Suparmin mengatakan kegiatan ini terselenggara atas kerja sama belasan pedagang bakso di Kota Sukabumi.
"Kami jamin bakso yang ada di Kota Sukabumi aman untuk dikonsumsi, selain lezat, murah juga halal, sehingga masyarakat tidak perlu takut lagi," tambahnya.
Acara itu pun disambut hangat. Setidaknya 1.100 mangkok bakso disajikan untuk warga.
Di tempat yang sama, Kepala Polres Sukabumi Kota, AKBP Diki Budiman menambahkan kepolisian masih mengejar pelaku utama yang memasok daging celeng kepada kedua tersangka yakni Yd dan AS. Pelaku diketahui juga memasok daging celeng ke Lampung dan Tangerang.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015