Saat ini, studi kelayakannya sedang diselesaikan oleh beberapa ahli dan diperkirakan pada tahun ini sudah diselesaikan. Rencananya, terminal baru tersebut akan dibangun di sisi utara timur terminal yang sudah saat ini,"

Sidoarjo (ANTARA News) - PT Angkasa Pura 1 (Persero) membutuhkan sekitar 2.000 hektare lahan untuk pembangunan Terminal 3 Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur.

Direktur Operasional PT Angkasa Pura 1, Yushan S, saat berkunjung di Bandara Juanda, Jumat, mengatakan saat ini studi kelayakan untuk pembuatan terminal baru tersebut sedang diselesaikan oleh beberapa ahli.

"Saat ini, studi kelayakannya sedang diselesaikan oleh beberapa ahli dan diperkirakan pada tahun ini sudah diselesaikan. Rencananya, terminal baru tersebut akan dibangun di sisi utara timur terminal yang sudah saat ini," katanya.

Dalam pembangunan tersebut, kata dia, pihaknya akan membangun landasan pacu baru untuk melengkapi satu landasan pacu yang saat ini digunakan dua terminal sebelumnya (T1 dan T2).

"Kami juga belum menentukan kapan target penyelesaian pembangunan karena harus dibicarakan dengan investor mengingat biaya yang dibutuhkan juga tidak sedikit," katanya.

Nantinya, kata dia, terminal baru tersebut akan dihubungkan dengan sentra pergudangan, tempat bermain, dan juga dengan jaringan kereta api.

"Intinya kami akan menghubungkan dengan Kota Surabaya supaya bisa memudahkan akses penumpang yang akan menggunakan fasilitas di Bandara Juanda," katanya.

Selain Bandara Juanda, pihaknya saat ini sudah melakukan pembangunan terminal baru bandara di Semarang, dan juga di Banjarmasin.

"Untuk bandara di Semarang sudah mulai melakukan pembangunan dengan dana investasi sebanyak Rp1,1 triliun dan untuk pembangunan terminal di Banjarmasin rencananya akan dibangun pada akhir bulan ini dengan dana yang dibutuhkan sebanyak Rp1,3 tiriliun," katanya.

Menurut dia, dari 13 bandara yang saat ini dikelola oleh AP1, lima di antaranya sudah memiliki pelayanan standar internasional.

"Lima bandara tersebut masing-masing bandara di Surabaya, Balikpapan, Bali, Lombok dan juga di Makassar," katanya.

Ia mengatakan pembangunan terminal bandara tersebut didasarkan pada penghitungan jumlah penumpang yang menggunakan fasilitas bandara tersebut.

"Misalnya, untuk Terminal 2 Bandara Internasional Juanda ini memiliki kapasitas 6 juta penumpang, maka jika trafiknya lebih dari 75 persen sudah harus dilakukan pembangunan terminal baru untuk mengatasi jumlah penumpang," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015