Jakarta (ANTARA News) - Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan pihaknya mencoba mengklarifikasi sejumlah nama yang sempat beredar terkait tim transisi yang segera akan dibentuk Kemenpora.
"Itu sama dengan kejadian waktu awal isu tim transisi akan dibentuk ada nama mantan jenderal ini, mantan mayjen ini, ketua asosiasi, bupati, wali kota, dan lain sebagainya. Sesungguhnya kami belum pernah mengeluarkan nama-nama itu," kata Gatot saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Menurut Gatot, nama-nama yang selama ini beredar tersebut, jelas bukan dari saya karena nanti info yang benar adalah langsung dari Pak Menteri atau dari saya sendiri.
"Kalau bukan dari Pak Menteri atau saya berarti itu hanya isu," kata Gatot.
Gatot juga mengatakan susunan tim transisi yang akan mengambil alih hak dan kewenangan PSSI akan diumumkan minggu depan.
"Sudah kami pastikan tidak akan molor dari minggu depan, minggu depan bisa Senin sampai Sabtu, jadi kami mohon pengertiannya," kata Gatot.
Menurut Gatot, tim transisi semula akan diumumkan minggu ini tetapi ternyata memang ada beberapa hal sehingga harus mundur beberapa hari.
"Tetapi itu semua demi kesempurnaan tim transisi itu karena ini menyangkut masa depan sepak bola Indonesia sendiri sehingga kami benar-benar memilih nama yang mempunyai kredibel dan tidak membawa kepentingan apapun," katanya.
Sebagaimana diketahui, ada sejumlah nama yang difavoritkan masuk tim transisi antara lain Suaidi Marasabessy (Politisi), Endiartono Sutarto (Mantan Panglima TNI), Chappy Hakim (Mantan KSAU), Isran Noor (Bupati Kutai Timur), Erwin Aksa (Pengusaha), dan EE Mangindaan (Mantan Menteri Perhubungan).
Selain mereka, ada juga yang berasal dari Tim Sembilan bentukan Menpora Imam Nahrawi, yaitu Oegroseno (Mantan Wakapolri), Imam Prasodjo (Akademisi), dan Gatot S Dewa Broto (Kepala Komunikasi Publik Kemenpora).
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015