Muaro Sipongi (ANTARA News) - 16 dari 21 jasad korban tewas dan telah ditemukan akibat bencana tanah longsor di Kelurahan Desa Pasar, Kecamatan Muaro Sipingi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, telah diambil keluarganya.
Informasi dihimpun ANTARA News dari Muaro Sipongi, Senin malam, menyebutkan, ke-16 jasad korban dibawa keluarga masing-masing dari posko evakuasi di Mapolsek Muara Sipongi.
Selanjutnya jasad korban tewas itu dimakamkan oleh keluarga maing-masing di Kecamatan Muaro Sipongi.
Dengan demikian lima jasad korban lainnya masih dievakuasi di posko bencana Mapolsek Muaro Sipongi.
Upaya pencarian warga yang dilaporkan hilang, dilakukan sekitar 500 tim Sarkorlak sejak Senin pagi dibantu lima alat
berat.
Tanah longsor di daerah itu terjadi, Minggu (24/12) malam akibat longsoran tanah dari atas Bukit Manorah yang menimbun sekitar 25 unit rumah warga dan sebuah mushola.
Longsor juga sempat menutupi ruas jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Sumbar dengan Sumut, sehingga menyebabkan ratusan kendaraan terjebak.
Nama korban yang telah ditemukan dan diidentifikasi adalah, Irwan Baulay (42), Maksal (35), Siti Hajar (70), Animah (28), Yuli (9), Asmaini (38) dan Koldi (35), Riswan (40), Upik Risma (36), Supriyadi (4,5), Gusti (36), Sonita (4), bayi berusia
empat hari bernama Inovan, Darma (33), Ruslan (52), Yunan Lubis (45), Sapri (32), Ihsan Taufik (32) dan Adelisa (5).(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006