Singapura (ANTARA News) - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan dia sepenuhnya sudah bebas dari kanker prostat setelah menjalani operasi Februari lalu.
"Setelah operasi, dokter berkata pada saya untuk menunggu dua bulan, periksa darah, kemudian kita akan tahu apakah Anda telah sembuh," kata Lee (63) dalam pidato Hari Buruk kepada pekerja, serikat pekerja dan pengusaha.
"Dua pekan lalu, dua bulan sudah lewat, saya pergi untuk memeriksakan darah dan hasilnya bagus. Para dokter memberi catatan semuanya beres," kata Lee, anak tertua mendiang bapak pendiri Singapura Lee Kuan Yew.
Itu adalah kanker kedua yang dialami Lee. Dia pernah menjalani kemoterafi untuk limfoma pada 1993, namun dua penyakitnya ini tak berkaitan, kata kantor PM Singapura.
Berita sakitnya Lee menyebar luar di tengah rencana pemilu yang akan diselenggarakan sebelum awal 2017 yang kemungkinan tahun ini.
Pada pemilu Mei 2011, Partai Aksi Rakyat (PAP) yang menjadi asal Lee dan berkuasa sejak 1959, mengalami kemunduran di sebuah distrik besar karena disaingi oposisi.
Setelah itu Lee melancarkan reformasi untuk menjawab kekhawatiran rakyat atas membanjirnya tenaga asing dan imigran ke negara itu sehingga menaikkan biaya hidup.
Jumat ini, Lee yang berkuasa sejak 2004, berkata, "pembaruan kepemimpinan adalah isu sangat penting pada pemilu mendatang."
Lee, purnawirawan brigjen, memasuki politik pada 1984 dan menempati beberapa posisi sebelum menggantikan Goh Chok Tong, sang pengganti Lee Kuan Yew.
"Beri saya dan tim saya dukungan Anda sehingga setelah pemilu mendatang dan tegasnya sebelum pemilu itu, sebuah tim muda akan siap memimpin kita ke depan," kata dia seperti dikutip AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015