Washington (ANTARA News) - Polisi Baltimore menambah kekuatannya untuk jam malam pada malam ketiga, Kamis waktu AS, setelah beredar kabar detil bagaimana seorang pria kulit mati mati selagi ditahan polisi.
Demonstrasi baru pecah di Baltimore dan Philadelphia menyusul kematian pemuda 25 tahun bernama Freddie Gray. Muncul perdebatan di AS mengenai apakah polisi AS terlalu cepat menggunakan kekerasan terhadap warga kulit hitam, khususnya kaum muda kulit hitam.
Pada pukul 10 malam saat jam malam dimulai di Baltimore, para polisi membentuk barikade manusia untuk menghadapi demonstrasi damai sejumlah pengunjuk rasa. Setelah itu situasi tenang kembali dan jalan-jalan kembali lengang dari demonstran.
Demonstrasi ini seirama dengan unjuk rasa yang meletup di St Louis tahun lalu ketika seorang polisi kulit putih menembak mati seorang remaja kulit hitam, dan kemudian menyebar ke kota besar-kota besar AS ketika dewan juri pengadilan menolak mendakwa si polisi penembak.
Kamis waktu AS ini sekitar 600 orang berpawai di Baltimore, kota berpenduduk 620.000 orang dan satu jam berkendara dari Washington yang pernah mengalami kekacauan terburuk dalam beberapa dekade terakhir.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015