Batam (ANTARA News) - Polisi Wanita dari Polresta Barelang menghadiahi nasi tumpeng pada buruh dalam peringatan Hari Buruh atau May Day di Batam, Kepulauan Riau, Jumat.
Seorang Polwan menyerahkan nasi tumpeng lengkap dengan lauk pauknya, langsung memotong nasi serta menyerahkan potongan itu kepada perwakilan pekerja.
Usai menerima nasi tumpeng, pekerja langsung membubarkan diri.
Sementara itu, peringatan Hari Buruh di Kota Batam berlangsung tertib, meski sejumlah kawasan industri, seperti Kawasan Industri Panbil, Batamindo, Mukakuning terlihat ditutup dengan penjagaan ketat.
Pelaksanaan perayaan hanya dilaksanakan di satu tempat, yaitu Batam Center, padahal awalnya direncanakan di dua tempat, di Muka Kuning dan Batam Center.
Dalam orasinya di Dataran Engku Putri, Panglima Garda Metal FSPMI Kota Batam, Suprapto, menolak upah murah buruh dan menuntut pemerintah membenahi pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Kesehatan.
"Kami meminta agar pelayanan BPJS diperbaiki. Masih banyak masyarakat yang belum mendapat pelayanan BPJS, khususnya kesehatan," kata dia.
Pekerja juga menuntut kebebasan berserikat, karena masih ada beberapa perusahaan yang melarang pekerja mendirikan serikat pekerja.
"Serikat pekerja harus tetap dan tidak ada yang bisa melarang buruh untuk berserikat," kata dia.
Wakil Wali Kota Batam, Rudi, saat menemui buruh mendukung upaya peningkatan kesejahteraan. "Buruh harus terus berjuang," kata dia.
"Saya sebagai pimpinan daerah dan Ketua Tim Pengentasan Kemiskinan sudah membantu. Kami yang akan membayarkan preminya di Kota Batam," katanya.
Wakil Wali Kota juga mendukung upaya pekerja untuk mendorong pendirian serikat pekerja di semua perusahaan, termasuk PT Philips.
Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015