Buruh Kota Serang isi May Day dengan senam massal

Serang (ANTARA News) - Ratusan buruh di Kota Serang, Banten mengisi perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day dengan senam massal bersama warga di alun-alun kota, Jumat.

Senam massal dan bakti sosial buruh Kota Serang juga dihadiri Walikota Serang Tubagus Haerul, Wakil Walikota Serang Sulhi Choir, Kapolres Serang dan unsur Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Serang.

Peringatan hari buruh internasional tingkat Kota Serang juga dimeriahkan dengan pembagian hadiah perlombaan olahraga serta doorprize bagi buruh dan warga yang mengikuti senam massal tersebut.

Walikota Serang Tubagus Haerul Jaman dalam sambutannya mengatakan, rangkaian memperingati Hari Buruh itu sebelumnya sudah dilaksanakan melalui berbagai perlombaan futsal antarklub perusahaan. Sedangkan puncak acara dilaksanakan dengan kegiatan senam massal.

Haerul Jaman mengharapkan para buruh merayakan May Day dengan tertib dan tidak menganggu ketertiban masyarakat. Selain itu, ia juga berharap para buruh di Kota Serang mampu meningkatkan profesionalisme dalam upaya meningkatkan produktivitas perusahaan.

"Kami menyampaikan terima kasih atas kebersamaan ini. Semoga perayaan May Day ini menjadi momentum untuk meningkatkan kemitraan antara buruh, perusahaan dan juga pemerintah," kata Haerul Jaman.

Ia juga meminta para buruh di Kota Serang untuk bersiap-siap menghadapi masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang hanya tinggal beberapa bulan lagi. Untuk itu para buruh diminta untuk meningkatkan daya saing serta meningkatkan skill.

"Siap tidak siap, mau tidak mau, MEA sudah di depan mata. Kita harus bersiap-siap untuk meningkatkan daya saing," kata Jaman.

Sementara itu, puluhan polisi dengan sejumlah kendaraan perintis disiagakan di sekitar Kantor Bupati Serang dan juga Kantor Gubernur Banten lama di Jalan Brigjen KH Syamun.

Salah seorang buruh asal Kota Serang, Slamet Riyadhi, berharap pemerintah mampu memperjuangkan aspirasi buruh seperti meningkatkan kesejahteraan buruh dengan menaikan UMK, serta menghapus sistem kerja outsourcing.