Kabul (ANTARA News) - Militer Amerika Serikat (AS) telah menyambut baik berita terbunuhnya pemimpin penting Taliban sebagai keberhasilan penting atas upayanya memerangi pemberontak di Afganistan. Mullah Akhtar Mohammad Osmani, digambarkan sebagai orang yang memiliki hubungan dekat dengan Osama bin Laden, terbunuh Selasa lalu dalam serangan udara AS di Afganistan Selatan dimana dia memimpin serangan mematikan terhadap pasukan asing, kata pihak militer dalam sebuah pernyataan. Dia adalah pemimpin Taliban tingkat tertinggi yang telah dibunuh oleh pasukan AS sejak ditempatkan di Afganistan untuk menggulingkan rezim garis keras pada 2001. "Mullah Akhtar mohammad Osmani, seorang anggota senior lingkar dalam Taliban, terbunuh pada 19 Desember di Provinsi Helmand," kata Juru bicara koalisi Tom Collins pada Sabtu. "Kematiannya adalah keberhasilan utama dalam pertempuran melawan ekstrimis dan jaringan teroris mereka," kata Kolonel Collins. Pernyataan itu menyebutkan bahwa Osmani dan dua orang rekannya terbunuh dalam serangan tidak jauh dari perbatasan Afganistan dengan Pakistan. Tidak disebutkan jika jenazahnya telah ditemukan dari reruntuhan. Taliban menyangkal pernyataan itu dan mengatakan bahwa serangan udara kepada kendaraan di sejumlah tempat di provinsi itu membunuh komandan kelas bawah Taliban dan tiga rekannya. "Mullah Akhtar Osmani masih hidup dan tinggal di Afganistan," kata Jurubicara Mohammad Yousuf Ahmadi kepada AFP melalui telepon di sebuah lokasi yang tidak dapat dikemukakan. "Tiga hari lalu sebuah operasi NATO di sekeliling Provinsi Helmand, seorang pemimpin Taliban Mullah Abdul Zahir dan tiga anggota Taliban lainnya meninggal," kata dia. Salah seorang sumber intelejen Afganistan mengatakan Osmani adalah pemimpin bagi pasukan Taliban di Afganistan selatan dimana pemberontak yang dipimpin Taliban telah melancarkan serangan kepada pasukan asing yang bertugas mengamankan negara itu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006