Aden, Yaman (ANTARA News) - Jet-jet tempur pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan beberapa serangan udara ke lokasi militer dan dua hotel yang dikuasai kelompok Al-Houthi di Kota Pelabuhan Aden, Yaman Selatan, Kamis (30/4), dan menewaskan setidaknya 14 orang menurut pejabat pemerintah lokal.
"Sejumlah lokasi militer dan dua hotel yang dikuasai Houthi digempur pesawat perang pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi, yang mendukung milisi yang bersekutu dengan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi yang kini hidup di pengasingan dalam pertempuran di Kota Aden dan sekitarnya," kata seorang pejabat pemerintah yang tak ingin disebutkan jatidirinya.
"Beberapa laporan resmi menunjukkan serangan udara terhadap hotel-hotel yang dikuasai anggota Houthi di daerah KhorMaksar di Aden menewaskan sebanyak 10 orang dan melukai beberapa orang lagi," kata pejabat itu kepada kantor berita Xinhua.
Ia menambahkan bahwa "Pasukan koalisi meningkatkan pengeboman dariudara dan "empat petempur Houthi tewas dan lebih dari 11 orang lagi cedera dalam serangan udara di daerah Dar Saad di Aden."
Sementara itu, bentrokan sengit terus berkecamuk di Kota Aden saat anggota milisi pro-Hadi melancarkan serangan untuk merebut lembaga penting pemerintah dan Bandar Udara Internasional Aden dari kelompok Houthi.
Kedua pihak terlibat baku-tembak, dan ledakan terjadi di jalan pantai menuju Bandar Udara Aden dan Brigade Lapis Baja Angkatan Darat Badr yang dikuasai Houthi.
"Petempur kami berusaha merebut kembali beberapa permukiman dan persimpangan jalan penting yang diduduki oleh kelompok Houthi. Setelah pertempuran sengit, kami telah merebut banyak bagian Bandar Udara Aden dan landasan pacunya," kata komandan senior pasukan pro-Hadi.
Belum jelas apakah ada korban jiwa di antara pihak yang berperang sebab pertempuran masih berkecamuk di kota tersebut.
Daeran pertempuran telah meluas ke hampir seluruh bagian Kota Aden, yang banyak jalanannya nyaris kosong dan pusat pertokoannya tutup karena aksi sabotase.
Pertempuan di Aden antara kelompok Houthi dan pasukan pro-hadi telah memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka di tengah kekurangan kebutuhan dasar seperti makanan dan obat.
Arab Saudi pada 26 Maret memulai serangan udara terhadap kelompok Houthi dan pasukan yang setia dengan mantan presiden Ali Abdullah Saleh, yang dituduh mendukung Al-Houthi untuk menggulingkan Hadi, untuk memulihkan pemerintah Hadi.
Belakangan, Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengumumkan penghentian serangan udara, dan mengatakan pasukan koalisi telah menghapuskan ancaman kelompok Houthi terhadap negara-negara di wilayah Teluk.
Namun, pesawat-pesawat tempur pasukan pimpinan Arab Saudi masih melancarkan operasi setiap hari di Yaman terhadap anggota Houthi dan pendukung Saleh.(Uu.C003)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015