Bojonegoro (ANTARA News) - Kepolisian Resor Bojonegoro, Jawa Timur, menyiapkan 350 personel, untuk mengamankan kemungkinan ada unjuk rasa buruh di daerah setempat dalam memperingati Hari Buruh Sedunia atau "Mayday", Jumat.
"Kami menyiapkan 350 personel untuk pengamanan peringatan Hari Buruh Sedunia, sebagai antisipasi kemungkinan ada unjuk rasa," kata Kapolres Bojonegoro AKBP Hendri Fuiser di Bojonegoro, Jumat.
Hal itu, katanya, ditempuh meskipun pihaknya tidak menerima laporan akan ada unjuk rasa buruh dan elemen masyarakat lainnya bersamaan dengan Hari Buruh.
"Yang jelas sebelum ini, kami sudah melakukan sosialisasi dengan sejumlah instansi terkait di sejumlah perusahaan mengimbau kepada para buruh agar tidak turun ke jalan," katanya.
Ia menjelaskan di sejumlah perusahaan dan serikat pekerja di daerah setempat, tetap akan memperingati Hari Buruh di tempatnya masing-masing dengan menggelar syukuran.
"Kami juga minta sebaiknya kalau ada aspirasi dari para buruh bisa langsung ke perusahaan, tanpa harus turun ke jalan," katanya.
Ia optimistis kondisi di daerahnya bersamaan dengan Hari Buruh akan berjalan kondusif.
Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Penempatan Ketenagakerjaan Disnakertransos Bojonegoro Ruslantoyo menyatakan hal senada. Pihaknya tidak menerima laporan ada buruh perusahaan di daerah itu yang menggelar unjuk rasa bersamaan dengan Hari Buruh.
"Kami tidak menerima ada laporan ada buruh juga mahasiswa atau elemen masyarakat lainnya yang menggelar unjuk rasa," katanya.
Namun, menurut dia, mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMI), sehari lalu melaporkan telah menggelar dialog tentang buruh di sekretariat organisasinya.
"Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam PMII sehari lalu datang ke kantor, melapor akan menggelar dialog soal buruh. Mereka ini yang tahun lalu mengelar unjuk rasa bersamaan dengan Hari Buruh Sedunia," katanya.
Dia mengatakan pengurus Serikat Buruh Muslim Indonesia (SBMI) secara bersama akan menggelar syukuran.
"Kami optimistis bersamaan Hari Buruh Sedunia di daerah kami berjalan kondusif," katanya.
Pewarta: Slamet AS
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015