Kudus (ANTARA News) - PT Pura Group Kudus bekerja sama dengan PT Pos mulai mendistribusikan naskah soal Ujian Nasional (UN) untuk SMP, MTs, SMP Terbuka, dan SMP Luar Biasa serta paket B atau wustha ke 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Jumat dini hari.
Hadir pada acara pengiriman naskah soal ke 35 kabupaten/kota di Jateng, yakni Kepala Dinas Pendidikan Jateng Nur Hadi Amiyanto, Wakapolres Kudus Kompol Yunaldi, perwakilan dari PT Pos serta Dinas Pendidikan masing-masing kabupaten/kota di Jateng.
Pengiriman naskah soal UN secara simbolis diawali untuk daerah tujuan Kabupaten Banyumas sekitar pukul 00.20 WIB, dilanjutkan Cilacap dan secara berurutan kabupaten lain dengan jarak tempuh yang tidak terlampau jauh.
"Harapan kami, Jumat (1/5) sekitar pukul 07.00 WIB untuk daerah terjauh, yakni Kabupaten Cilacap sudah tiba di tujuan," kata Kepala Dinas Pendidikan Jateng Nur Hadi Amiyanto di Kudus, Jumat.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan, kata dia, semua armada pengangkut naskah soal UN sejak awal diminta mempersiapkan kendaraannya dengan baik, termasuk kondisi ban utama dan ban cadangan.
Selain itu, kata dia, sebelum berangkat semua kendaraan harus sudah terisi bahan bakarnya sehingga selama perjalanan memang tidak boleh berhenti untuk membeli BBM.
Adapun jumlah peserta UN tahun ini, kata dia, sesuai daftar nominasi tetap sebanyak 558.646 peserta dari 6.340 sekolah.
Rinciannya untuk SMP sebanyak 3.141 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 395.827 siswa, SMP Terbuka sebanyak 152 sekolah dengan jumlah siswa 3.540 siswa, SMPLB sebanyak 96 sekolah dengan 569 siswa, MTs sebanyak 1.618 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 144.805 siswa, dan program paket B sebanyak 1.423 lembaga dengan jumlah peserta 13.905 orang.
Jadwal pelaksanaan UN untuk tingkat SMP dan sederajat serta program paket B/wustha dimulai Senin (4/5) hingga Kamis (7/5).
Sementara itu, General Affair Unit Total Security System (TSS) Pura Kudus Mulyani mengungkapkan bahwa dalam pendistribusian naskah soal UN didukung 35 truk milik PT Pos.
"Setiap armada dikawal oleh dua personel Polisi serta perwakilan dari Dinas Pendidikan masing-masing kabupaten kota," ujarnya.
Pewarta: Akhmad NL
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015