Jakarta (ANTARA News) - Seluruh jamaah calon haji dari Embarkasi Pondok Gede, Jakarta, yang berjumlah 21.885 orang telah berada di Tanah Suci setelah kelompok terbang (kloter) terakhir, 49 JKG bertolak pada Senin siang (25/12).
"Kloter 49 JKG merupakan kloter terakhir yang menandakan semua jamaah asal Embarkasi Jakarta telah berada di Tanah Suci," kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta, H.A. Fauzan Harun, S.H., setelah acara pelepasan kloter terakhir oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, di Terminal Haji Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Senin.
Ia mengatakan pemberangkatan haji 2006 dilaksanakan selama 28 hari mulai 28 November hingga 25 Desember 2006.
Sebanyak 49 kloter diberangkatkan dengan jumlah calon haji 21.885 orang yang terdiri atas 21.731 calon haji dan didampingi 147 petugas kloter serta Amirul Hajj DR Tarmizi Taher dan rombongannya.
Pada acara yang dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Mundzir Tamam, itu, Fauzan menjelaskan rincian jumlah calhaj, yaitu untuk provinsi DKI Jakarta sebanyak 7.287 jemaah termasuk 51 petugas kloter, sedangkan untuk provinsi Banten sebanyak 8.397 jemaah dengan 54 petugas kloter.
Provinsi Lampung memberangkatkan dari Embarkasi Jakarta sebanyak 6.170 jemaah dengan 42 petugas kloter. Jamaaah dari provinsi Kalimantan Timur yang berangkat dari embarkasi Jakarta sebanyak 24 orang.
"Rombongan Amirul Hajj sebanyak tujuh orang," katanya.
Kloter terakhir atau kloter 49 JKG yang diberangkatkan pada Senin (25/12) pukul 11.35 WIB terdiri atas 242 jemaah asal DKI Jakarta ditambah 159 jemaah asal kloter 81 Solo, Jawa Tengah.
Fauzan mengemukakan untuk angkutan jemaah haji tahun ini dari tanah air ke Arab Saudi menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia Airlines.
"Dari segi waktu sudah baik, meskipun ada beberapa yang terlambat, tapi memang itu tidak bisa terhindarkan," katanya.
Selama keberangkatan, sebanyak tujuh kloter diberangkatkan "on time" atau tepat waktu, 29 kloter diberangkatkan lebih cepat, dan sebanyak 13 kloter terlambat.
"Empat kloter diantaranya terlambat dari satu hingga enam jam," katanya.
Sebanyak empat jemaah terpaksa dibatalkan pemberangkatannya setelah masuk Asrama Haji Pondok Gede karena berbagai sebab, antara lain sebanyak tiga jemaah batal karena hamil dan belum mendapat suntikan vaksinasi serta seorang jemaah dinyatakan sakit ginjal.
Menurut Fauzan, secara umum pemberangkatan calhaj pada musim haji 2006 berjalan lancar, aman, dan tertib.
"Itu berkat bantuan semua pihak yang terkait dan juga masyarakat," katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur, Fauzi Bowo, mengatakan hendaknya semua calhaj dapat memanfaatkan perjalanan haji itu sebaik-baiknya.
"Mari tinggalkan atribut-atribut kita dan gunakanlah satu atribut sebagai tamu Allah," katanya.
Ia berharap dengan makin banyaknya jumlah jamaah yang menunaikan ibadah haji, akhlak dan ibadah masyarakat semakin hari semakin baik. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2006