Muara Sipongi (ANTARA News)<.b> - Hingga pukul 14.00 WIB Siang, Tim Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satkorlak) longsor di Kecamatan Muaro Sipongi, Kabupaten Madina, kembali menemukan enam orang korban lagi. Dengan ditemukannya enam korban tewas tersebut, maka total keseluruhan yang ditemukan sebanyak 19 orang, kata Wakil Tim Satkorlak, Warsito, ketika dihubungi di Muaro Sipongi, Senin. Enam korban yang ditemukan itu, Darma (33 tahun), Ruslan (52 tahun), Yunan Lubis (45 tahun), Sapri (32 tahun), Ihsan Taufik (32 tahun) dan Adelisa (5 tahun). Lima korban di antaranya ditemukan di sekitar lokasi longsor di kawasan Bukit Namurah, sementara satu korban lain yaitu Darma ditemukan terseret aliran sungai sejauh lima kilometer. Menurut dia, dipastikan jumlah korban akan terus bertambah karena masih teridentifikasi warga yang dilaporkan hilang sebanyak empat orang, satu diantaranya anggota Kodim 0212 wilayah Madina, Tapanuli Selatan dan Padang Sidempuan. Sebelumnya juga ditemukan satu korban tewas anggota Kodim 0212 lainnya, Irwan Baulay (42 tahun), yang terseret arus sungai. Dia mengatakan dua anggota Kodim tersebut meninggal ketika melaksanakan tugasnya mengamankan lokasi pasca gempa berkuatan 5,7 SR sepekan lalu. Tim Satkorlak yang berjumlah sekitar 500 personel kini terus berupaya untuk membersihkan lokasi dari timbunan tanah terban dengan bantuan enam unit alat berat. Sebelumnya telah ditemukan 13 korban tewas, yaitu Irwan Baulay (42), Maksal (35), Siti Hajar (70), Animah (28), Yuli (9), Asmaini (38) dan Koldi (35), Riswan (40), Upik Risma (36), Supriyadi (4,5), Gusti (36), Sonita (4) dan bayi berusia empat hari bernama Inovan. (*)
Copyright © ANTARA 2006