Washington (ANTARA News) - Moody's menurunkan peringkat utang Yunani lagi ke wilayah sangat berisiko pada Rabu, menyebut "ketidakpastian tinggi" bahwa Athena bisa mencapai kesepakatan baru dengan kreditor resmi pada waktunya untuk membuat pembayaran utang mendatang.

Moody's memangkas peringkat Yunani satu tingkat dari Caa1 menjadi Caa2, hanya dua tahap di atas tingkat yang menandakan default (gagal bayar) sudah dekat, dan mempertahankan prospek negara itu pada "negatif" untuk kemungkinan penurunan peringkat lagi.

Lembaga pemeringkat itu menyatakan pembicaraan yang sedang berlangsung antara Yunani dengan pemberi pinjaman Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional menunjukkan "tidak adanya prospek pencapaian kesepakatan segera soal paket pembiayaan baru."

Menurut lembaga itu hasil negosiasi akan diputuskan terutama pada tingkat politik di pihak Eropa dan Yunani tetapi menambahkan bahwa hasil keputusan tersebut "sangat tidak pasti dan potensi kecelakaan kebijakan yang mengakibatkan Yunani gagal membayar surat-surat utangnya, termasuk yang dipegang oleh Bank Sentral Eropa meningkat."

Moody's menyatakan sekalipun kesepakatan pendanaan jangka pendek tercapai, negosiasi untuk paket dana talangan baru dalam beberapa bulan ke depan juga menimbulkan tantangan besar.

Lembaga itu mempertanyakan kemampuan Athena memenuhi persyaratan dan target program dana talangan ketiga "mengingat ekonominya lemah dan lingkungan politik dalam negerinya rapuh."

Untuk memenuhi tantangan menjalankan surplus anggaran dan pemotongan beban utang, kata Moody's, "Yunani akan membutuhkan pertumbuhan jangka menengah yang lebih tinggi dan tekad politik."

"Peristiwa baru-baru ini membuat keduanya diragukan, meningkatkan kekhawatiran lebih lanjut tentang kemampuan Yunani mempertahankan dukungan keuangan dari kreditor resmi selama tahun-tahun mendatang," kata lembaga itu seperti dilansir kantor berita AFP. (Uu.A026)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015