Bogor (ANTARA News) - Semua jamaah calon haji (calhaj) Kota Bogor yang berjumlah 1.635 orang seluruhnya telah diberangkatkan dan yang terakhir bertolak adalah dari kelompok terbang (kloter) 79, yang berjumlah 418 orang.
"Rombongan terakhir itu (Kloter 79) telah diberangkatkan sekitar pukul 13.00 WIB hari Sabtu (23/12) siang," kata Kasi Humas Dinas Informasi Kota Bogor, Drs Zaenal Arifin, di Bogor, Senin.
Ia menjelaskan pemberangkatan jamaah calhaj Kota Bogor dilepas dari Masjid Raya Bogor oleh Ketua DPRD, H Tb Tatang Muchtar, Asisten Sosial Ekonomi (Sosek) Indra M Rusli, dan Kepala Bagian Sosial Kota Bogor, H Edgar Suratman.
Selain jamaah diantar langsung menuju asrama haji embarkasi Jawa Barat di Bekasi, seperti pada pemberangkatan sebelumnya, pelepasan jamaah dilakukan tanpa acara serimonial. Pejabat di jajaran Pemkot Bogor hanya menyalami satu per satu para jamaah dilepas di pintu Keluar Masjid Raya Bogor.
Jamaah Kloter 79 dipimpin oleh Ketua TPHI (Tim Pembibing Haji Indonesia) Kepala Kantor Departemen Agama (Kakandepag) Kota Bogor, H. Saeroji, dengan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dr Linda Listiani, paramedis Wiwiek Rejatsiwi dari Dinas Kesehatan.
Selain dari jamaah dari Kota Bogor yang berjumlah 418 orang, dalam Kloter 79 juga bergabung jamaah dari Kabupaten Bandung yang berjumlah 29 orang.
Jamaah Kloter 79 akan langsung menuju Kota Makkah, Arab Saudi, dan telah diberangkatkan Minggu pagi dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Di Arab Saudi jamaah Kloter 79 ditempatkan di wilayah Bakhutmah maktab 60 nomor rumah 709.
Kedatangan jamaah kloter 79 di Asrama Haji Bekasi tepat pukul 15.30 yang diterima oleh Kepala Bidang Urusan Haji Kanwil Jawa Barat, H. Rachmat E Sulaeman, dan Panitia Urusan Haji H. Muhaimin Lutfi, setelah sebelumnya jamaah diserahkan oleh Ketua DPRD H. Tb Tatang Muchtar.
Muhaimin Lutfi selaku panitia urusan haji embarkasi Bekasi mengatakan banyak jamaah yang menginginkan wukufnya dilakukan pada hari Jumat, karena ada pendapat yang menyatakan keutamaannya tujuh kali lipat dari hari hari biasa.
"Secara kebetulan pelaksanaan wukuf tahun ini tepat hari Jumat, sehingga sudah dapat dipastikan jutaan manusia akan tumpah ruah di Padang Arafah," katanya.
Untuk itu ia mengingatkan kepada jamaah calhaj dari Jawa Barat, khususnya dari Kota Bogor, untuk menjaga kebersamaan dan kekompakan.
Misalnya saja ketika melempar jumrah jangan memaksakan diri kalau situasinya tidak memungkinkan. "Makanya, harus mengikuti petunjuk para pembimbing ibadah haji yang telah telah ditunjuk oleh Pemerintah," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2006