Ini produk tercanggih buatan Indonesia

Jakarta (ANTARA News) - Setelah pertama kali diperkenalkan dalam MWC (Mobile World Congress) di Barcelona 1 Maret lalu, Samsung Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge resmi diluncurkan di Indonesia.

Yang mengejutkan, kedua flagship terbaru Samsung tersebut merupakan buatan Indonesia.

"Ini memang benar-benar suatu sejarah, karena ini (Samsung Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge) memang buatan Indonesia, dibuat oleh karyawan Indonesia dari pabrik Indonesia," kata Kang Hyun Lee, Vice President Corperate Business & Corporate Affair PT. Samsung Electronics Indonesia, usai peluncuran Samsung Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge di Jakarta, Rabu.

Demi memenuhi peraturan pemerintah mengenai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), Samsung Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge yang hadir di Indonesia memenuhi 20 persen TKDN.

Namun demikian, Lee mengaku khawatir dengan perilaku orang Indonesia yang kurang mencintai produk dalam negeri.

"Saya sedikit khawatir Galaxy S6 dan S6 Edge itu sebenarnya produk tercanggih, tapi konsep dari orang Indonesia walaupun buatan Indonesia, tapi tidak begitu suka buatan Indonesia tidak begitu yakin dengan buatan Indonesia," ujar dia.

"Ini produk tercanggih buatan Indonesia," tambah dia.

Samsung Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge dipersenjatai kamera belakang 16MP dan kamera depan 5MP berlensa F1.9 yang dilengkapi dengan fitur Quick Launch dan Tracking Auto Focus.

Quick Launch yang memungkinkan pengguna memiliki akses cepat mengoperasikan kamera hanya dalam 0,7 detik, sementara Tracking Auto Focus di mana pengguna dapat memilih objek fokus kemudian secara otomatis fokus kamera akan mengikuti gerakan objek.

Kedua perangkat tersebut juga dilengkapi fitur Fast Charging yang mampu mengisi bateri secara cepat yakni 10 menit untuk pemakaian kurang lebih 4 jam.

Untuk menjalankan fitur-fitur tersebut, Samsung Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge didukung prosesor 14nm dengan platform 64-bit memori LPDDR4 dan UFS 2.0 flash memory terbaru dan RAM 3GB.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015