Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi VI DPR, Khilmi, berharap, kerjasama Indonesia dan Australia paska eksekusi mati terpidana narkoba Andrew Chan dan Myuran Sukumaran tidak akan menganggu kerjasama di bidang ekonomi dan pariwisata.
Ia menyebutkan, kedua negara saling memerlukan dan bila hubungan ekonomi sampai rusak akibat eksekusi mati, kedua negara akan mengalami kerugian. Banyak turis Australia melewatkan masa liburannya di Bali, yang relatif dekat dari sisi jarak dan terjangkau dari sisi biaya.
"Kita khan banyak impor sapi dari sana. Sementara dari sisi Australia, wisatawannya terbanyak ke Indonesia, khususnya ke Bali. Jadi saling membutuhkan dan saya harap tidak ada gangguan dalam kerjasama bidang ekonomi," kata Khilmi, di Jakarta, Rabu.
Oleh karena itu, ia berharap, hubungan kedua negara pasca eksekusi mati terpidana narkoba harus segera dipulihkan.
"Saya berharap segera cepat perbaiki hubungan antara Australia dengan Indonesia," harapnya.
Katanya lagi, eksekusi mati terhadap terpidana narkoba merupakan langkah tepat dan harus dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
"Kalau kita tidak melaksanakan eksekusi, kan nanti bandar-bandar narkoba akan tumbuh besar," kata Khilmi.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015