Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor, mengatakan bahwa sistem penanganan bencana banjir di beberapa daerah Sumatera, seperti Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Sumatera Utara (Sumut) dan Riau telah berjalan optimal.
"Pemerintah telah mengambil langkah kongkrit di Sumatera dan sistem penanganan telah berjalan baik, tidak saja di tingkat pusat tetapi juga di daerah," kata Kepala Negara kepada wartawan di kediaman pribadinya itu, Minggu.
Presiden mengemukakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) NAD, Sumut, Sumbar dan Riau yang telah melakukan langkah-langkah nyata untuk menangani bencana, terutama para korban di daerahnya.
Bahkan, menurut Kepala Negara, Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Bakornas PB) juga sudah bekerja secara baik. "Malam ini, Bakornas PB akan mengadakan rapat tentang bencana di Sumatera," kata Presiden.
Kepala negara juga meminta Satuan Koordinasi Pelaksana (Satkorlak) Penanggulangan Bencana di daerah untuk segera menemukan para korban banjir yang masih hilang, serta menjamin penyaluran bantuan kemanusiaan, terutama di daerah-daerah bencana yang sulit dijangkau.
Presiden Yudhoyono meminta, agar rehabilitasi sarana dan prasarana, terutama jalan yang rusak akibat banjir dapat segera dilakukan untuk memulihkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga telah menyiapkan dua hellikopter jenis Puma dan dua pesawat angkut C-130 Hercules untuk mendukung operasi kemanusiaan di Sumatera.
"Penggunaan helikopter dan Hercules dalam operasi kemanusiaan di Sumatera sangat penting untuk membantu penanganan korban dan penyaluran bahan bantuan kepada para korban," demikian Kepala Negara. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006