Bandung (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar ikut memantau perkembangan tentang tiga pendaki asal Bandung yang belum diketahui keberadaanya ketika gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter mengguncang Kathmandu, Nepal, Sabtu (25/4).
"Iya tentunya terus memantau perkembangan," kata Deddy Mizwar, di Kota Bandung, Selasa.
Ia menuturkan, salah satu upaya Pemprov Jawa Barat untuk memantau perkembangan terkini tiga warganya di Nepal ialah berkoordinasi dengan Basarnas.
"Upaya kami ialah saya sudah mengontak Basarnas yakni ke Pak Bambang Sulistyo sudah kontak ke Nepal dengan jaringanya, melalui mitranya di dunia dan mudah-mudahan bisa terdeteksi keberadaan mereka," kata dia.
Pihaknya memastikan akan terus menghubungi dan berkoordinasi dengan Kepala Basarnas terkait pencarian tiga orang warganya itu di Nepal.
"Pokoknya, saya akan kontak terus Pak Bambang, karena sampai sekarang belum ada kabar dari mereka," kata dia.
Ia mempercayakan perkembangan informasi tiga warga Bandung yang berada di Nepal tersebut kepada Basarnas supaya informasi yang didapatkannya informasi yang valid.
"Ini supaya informasi tidak simpang-siur dan hal itu yang kita pikir lebih baik lagi agar tidak demikian," kata dia.
Tim Crisis Center Taruna Hiking Club (THC) hingga saat ini belum bisa mengetahui keberadaan tiga pendakinya yang berada di Nepal saat Gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter mengguncang Kathmandu, Nepal, Sabtu (25/4).
"Perkembangan terbarunya ialah kami belum bisa berkomunikasi dengan tiga rekan kami di sana. Dan sinyal komunikasi di sana masih jelek," kata perwakilan dari Tim Crisis Center Taruna Hiking Club (THC) Grahito Handaru, ketika dihubungi melalui telepon, Senin.
Ketiga anggota Taruna Hiking Club (THC) yang pergi ke Nepal untuk melakukan pendakian ke Yalateak dan Naya Kanga ialah Jeroen Hehuwat, Kadek Andana dan Alma Parahita.
"Kontak terakhir mereka ialah mereka sudah sampai di Kuanyang belum ke tempat pendakiannya, tapi kemudian ada gempa di sana," katanya.
Menurut dia, saat itu rekannya sudah berada di Langtang Village untuk persiapan proses aklimatisasi dan akan jalan ke Khyangin Gompa.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015