Jakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari DKI Jakarta Fahira Idris meminta warga Jakarta terus fokus mengkritisi kinerja Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, Ahok, terutama dalam bidang kesejahteraan dan kebijakan pembangunan.


"Warga tetap terus kritisi kinerja dan kebijakannya dan terus tuntut janji-janji Ahok,” kata Wakil Ketua Komite III DPD ini dalam siaran pers yang diterima Antara News.


Jumlah warga tidak mampu di Jakarta meningkat dari 371.000 jiwa pada 2013 menjadi 412.000 pada 2014.


Berkomentar tentang isu legalisasi prostitusi di ibu kota, Fahira berpendapat ide tersebut akan ditolak mayoritas warga Jakarta.


“Dia (Ahok) sudah tahu, toko khusus miras apalagi legalisasi prostitusi akan ditolak mayoritas warga Jakarta. Tapi sengaja dilemparkan ke publik agar kita gaduh dan lupa mengawasi kinerja pemprov DKI yang dipimpinnya," kata Fahira.


Menurut Fahira, Ahok diperkirakan akan tetap melontarkan ide-ide kontroversial di masa mendatang.


“Jakarta ini selain berpredikat kota termacet di dunia, sekarang juga jadi kota yang paling tidak aman di dunia. Harusnya yang dilempar ke publik itu ide-ide bagaimana mengubah stigma ini," kata Fahira.



Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015