Ambon (ANTARA News) - Kepadatan bakteri koliform di perairan sekitar pasar ikan Arumbai, Mardika terdeteksi telah mengalami penurunan, meski masih melebihi ambang batas baku mutu air laut yang ditetapkan Menteri Lingkungan Hidup.
"Dalam Peraturan No. 51 Tahun 2004 diatur mengenai Baku Mutu Air Laut untuk Perairan Pelabuhan, Wisata Bahari dan Biota Laut, yakni 1.000 sel per 100 ml air laut," kata peneliti dari Pusat Penelitian Laut Dalam, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPLD-LIPI) Dr. Yosmina Tapilatu, di Ambon, Selasa.
Khusus untuk Pasar Arumbai, kata dia, jika dibandingkan dengan hasil pemantauan pada 2011 dan 2014, terdapat indikasi jumlah bakteri koliform total terendah terpantau pada tahun ini.
Ahli mikroba itu mengatakan, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dipantau dengan metode Most Probable Number (MPN), kepadatan bakteri koliform di pasar ikan Arumbai yang berada di pertengahan Teluk Ambon bagian dalam pada 2015 terdeteksi hanya mencapai 1.100 sel per 100 ml air laut.
Turunnya kepadatan bakteri koliform di kawasan tersebut, diduga karena proses pengamatan dilakukan pada saat musim tenggara atau lebih dikenal dengan musim timur yang berlangsung selama April hingga Oktober, yang mana curah hujan tidak setinggi musim barat, sehingga tidak terjadi pengayaan perairan yang signifikan.
"Pengamatan pada tahun ini dilakukan pada musim barat sehingga kuat dugaan bahwa hal ini mungkin disebabkan karena pada periode tersebut curah hujan tidak setinggi pada musim timur, sehingga tidak terjadi pengayaan perairan yang signifikan akibat masukan sampah dari aliran sungai," katanya.
Yosmina menjelaskan, kelompok bakteri koliform digunakan sebagai indikator bakteriologis kualitas perairan laut karena memiliki kepadatan yang tinggi, keberadaannya mengindikasikan menurunnya mutu perairan secara bakteriologis akibat aktivitas manusia, dan merupakan indikasi awal bertambahnya bakteri patogen, seperti Salmonella dan Shigella.
"Koliform bukan saja berasal dari pencernaan manusia dan mamalia berdarah panas lainnya, tapi juga sampah buangan rumah tangga. Bakteri dari kelompok koliform ini merupakan bakteri Gram negatif berbentuk batang, dan dalam siklus hidupnya tidak melalui pembentukan spora sebagai strategi bertahan hidup pada lingkungan yang tidak kondusif," ucapnya.
Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015