"Dari dua pemain yang kami incar, memang baru satu yang sudah ada kesepakatan. Hanya saja, adanya penundaan pelaksanaan Liga Nusantara praktis kami juga harus menanggung beban gaji pemain baru yang belum dimainkan tersebut," kata Manajer Persiku Agus Imakudin di Kudus, Senin.
Padahal, lanjut dia, hingga kini manajemen belum juga mendapatkan bantuan pendanaan dari perusahaan swasta di Kudus yang selama ini sangat diharapkan.
Proposal bantuan, kata dia, sudah diajukan kepada beberapa pihak yang dinilai mampu membantu pendanaan Persiku.
Upaya merekrut pemain baru tersebut, kata dia, untuk dipersiapkan menghadapi laga lanjutan Liga Nusantara putaran dua bertandang ke markas Persikama Kabupaten Magelang pada 29 April 2015.
Beruntung, lanjut dia, dari dua pemain yang diminati tersebut baru satu yang berhasil mendapatkan kesepatan nilai kontrak.
Pemain yang akhirnya direkrut tersebut, yakni Muhamat eks pemain Persik Kediri, sedangkan Fathul Manan eks pemain Persitara Jakarta Utara belum selesai proses negosiasinya.
Jasa kedua pemain tersebut, harapannya untuk memperkuat lini belakang tim agar tidak mudah keropos saat menjalani laga putaran dua nantinya.
Meskipun pelaksanaan Liga Nusantara sementara dihentikan, kata dia, pemain Persiku tetap diharapkan terus berlatih sebagai antisipasi ketika ada pemberitahuan mendadak bahwa putaran dua kembali dilanjutkan.
Terkait dengan pemberitahuan adanya penundaan pelaksanaan Liga Nusantara tersebut, kata dia, Persiku memang menerima surat dari Asosiasi PSSI Jateng tertanggal 25 April 2015.
Berdasarkan surat tersebut, lanjut dia, diinformasikan bahwa pelaksanaan Liga Nusantara 2015 ditunda untuk sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan karena adanya kendala dalam permohonan izin dari pihak kepolisian.
Berdasarkan klasemen sementara Liga Nusantara, Persiku berada di peringkat pertama dengan poin sembilan dari empat kali laga dari lima tim yang ada di Grup B Jateng Liga Nusantara.
Sementara urutan kedua, Persipa Pati dengan poin tujuh dari empat kali main.
Pewarta: Akhmad NL
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015