Pep Guardiola ingin hijrah ke Premier League?

London (ANTARA News) - Apakah Manchester City, Arsenal, atau justru Manchester United? Begitu isu yang banyak beredar isu soal kemungkinan kepindahan manajer Bayern Muenchen Pep Guardiola ke Premier League.

Pelatih berusia 44 tahun itu dikenal sebagai pelatih bertalenta. Sebagai sosok yang bertanggungjawab dalam meracik taktik, ia mengembangkan gaya permainan dengan skema penguasaan bola yang dominan.

Guillem Balague melukiskan dalam biografi berjudul "Pep Guardiola: Another Way of Winning", bahwa pelatih Muenchen itu tampil sebagai pemimpin, sosok anutan, suami yang ideal bagi keluarganya, seorang teman yang akrab diajak minum bir pada hari Sabtu, seorang yang berpembawaan tenang, dan selalu bersikap terukur.

Pep punya karakter dan kemampuan mumpuni dalam meracik taktik, salah satunya ia mampu membawa Bayern Muenchen menjadi kampiun Bundesliga musim ini.

Ia kini santer diisukan banyak dibidik sejumlah klub papan atas Premier League, yakni Manchester City, Arsenal, dan Manchester United, sebagaimana dikutip dari laman Football. co.uk.

Pep masih terikat kontrak penuh bersama dengan Bayern Muenchen. Kontraknya bakal berakhir pada musim kompetisi 2016/2017, dan besar kemungkinan akan diperpanjang.

Ketika presiden Bayern Uli Hoeness ditahan karena terlibat kasus penggelapan pajak pada Maret 2014, Pep mengatakan, "Saya ingin tetap berada di sini untuk dua atau tiga tahun lagi dengan memberi yang terbaik bagi klub ini, karena mimpi saya bakal terwujud ketika Uli bebas dari hukuman."

Bisa jadi, Pep mendapat perpanjangan kontrak di Bayern Muenchen, meski terbuka kemungkinan ia dapat meninggalkan kontraknya itu. Tidak ada lagi waktu untuk berpikir, karena ia harus segera melatih klub baru di awal musim 2016/2017 nanti.

Ketika berbicara dalam peringatan 150 tahun asosiasi sepak bola Inggris (FA) pada 2013, Pep mengatakan, "Saya berharap di masa depan saya punya kesempatan menjadi manajer (di Premier League) dan punya pengalaman seperti yang dialami manajer-manajer lainnya."