Kathmandu (ANTARA News) - Sebanyak 3.218 orang telah tewas dan sebanyak 6.500 orang lagi cedera akibat gempa kuat yang mengguncang Nepal pada Sabtu tengah hari (25/4), kata pihak berwenang pada Senin pagi.
Gempa bumi dengan kekuatan 7,9 pada skala Richter mengguncang bagian tengah, barat, barat-tengah dan barat-jauh Nepal --yang diikuti oleh sedikitnya 15 gempa susulan, dan gempa terakhir berkekuatan 6,7 pada skala Richter mengguncang daerah itu pada Minggu sore.
Gempa tersebut juga mengakibatkan kerusakan harta dengan nilai miliaran dolar AS di negara Himalaya itu.
Empat warga negara Tionghoa, termasuk pekerja satu perusahaan Tiongkok, seorang pendaki gunung dan seorang wisatawan tewas dan lima orang lagi cedera akibat gempa tersebut, kata Kedutaan Besar Tiongkok.
Operasi pertolongan terus dilakukan oleh Angkatan Polisi Bersenjata, Polisi dan Militer Nepal, menurut laporan Xinhua, Senin siang.
Satu pertemuan darurat kabinet telah mengumumkan 29 kabupaten di negeri itu sebagai daerah krisis, kata Kementerian Dalam Negeri.
Gempa kuat tersebut juga mengguncang negara tetangga Nepal --India dan Bangladesh.
Di tengah bencana yang menghancurkan itu, Pemerintah Nepal telah memohon bantuan dari masyarakat internasional.
Satu Tim Pencarian dan Pertolongan Internasional Tiongkok, yang terdiri atas 62 personel, tiba di Nepal pada Minggu untuk melakukan misi kemanusiaan, demikian kantor berita Xinhua.
(C003)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015