Juru bicara keluarga Winehouse menyebut film yang akan ditayangkan di festival film Cannes bulan depan itu "menyesatkan" dan "tidak berimbang" dalam menggambarkan sosok Amy Winehouse.
Namun pembuat film menyatakan mereka membuat film tersebut dengan "objektivitas penuh" dan menegaskan bahwa film itu mengungkapkan refleksi dari penemuan mereka berdasarkan sekitar 100 wawancara dengan orang-orang yang mengenal sang bintang.
Dalam pernyataan yang dikutip laman The Guardian, juru bicara keluarga Winehouse menyatakan mereka "ingin memisahkan diri dari film yang berkisah tentang Amy mereka yang terkasih dan sangat dirindukan."
"Mereka merasa film ini kehilangan kesempatan untuk merayakan hidup dan bakat Amy dan bahwa film itu juga menyesatkan serta berisi beberapa kebohongan mendasar," katanya.
"Ada tuduhan terhadap keluarga dan manajemen yang tidak berdasar dan tidak seimbang."
Amy Winehouse meninggal dunia pada usia 27 tahun akibat keracunan alkohol Juli 2011.
Film dokumenter "Amy" yang disutradarai oleh Asif Kapadia adalah satu dari sekian judul film yang akan tayang di perhelatan film di Prancis bagian selatan bulan depan.
Kapadia sebelumnya telah sukses membuat film dokumenter Senna, pembalap Formula One Brasil.
Dalam pernyataannya, sineas itu mengatakan, "Ketika kami didekati untuk membuat film ini, kami datang dengan dukungan penuh dari keluarga Winehouse dan kami membuatnya dengan objektivitas total, sama seperti Senna."
Ia juga mengatakan bahwa selama proses produksi pembuat film mewawancarai 100 orang yang mengenal Amy Winehouse seperti teman, keluarga, mantan kolega, dan orang-orang industri musik yang bekerja dengannya.
"Kisah dalam film mengungkapkan cerminan dari temuan kami dalam wawancara-wawancara itu," katanya.
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015