Respon ini adalah ungkapan solidaritas yang tulus dan simpati dari Indonesia kepada rakyat Nepal akibat gempa kemarinJakarta (ANTARA News) - Lembaga kemanusiaan Indonesia Dompet Dhuafa akan mengirim tim kemanusiaan ke Nepal yang pada Sabtu (25/4) mengalami bencana gempa bumi berkekuatan 7,9 skala Richter dan diberitakan menewaskan lebih dari 2.000 jiwa.
"Sesegera mungkin, tim akan hadir di Kathmandu sebagai area fokus misi. Rencananya tim pertama, tim advance akan terbang Senin (27/4)," kata Direktur Yayasan Pemberdayaan Sosial Dompet Dhuafa, Sabeth Abilawa, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.
Sabeth yang juga menjabat Vice President South East Asia Humanitarian Committee itu menjelaskan, selama di sana tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa berkoordinasi dengan mitra lokal setempat, Tribhuvan University.
Bersama mitra lokal tersebut, ujar dia, beberapa aksi akan dilakukan. "Di area terdampak nanti, aksi kami yang utama adalah mendukung misi penyelamatan dan mendukung persediaan fasilitas untuk misi medis," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, kondisi geografis Nepal yang tidak memiliki akses laut diprediksikan akan semakin mempersulit penyaluran bantuan kemanusiaan dari luar. Apalagi Bandara Internasional Tribhuvan mengalami kerusakan.
Sebagai bagian dari masyarakat global, Dompet Dhuafa terpanggil untuk senantiasa terlibat membantu menanggulangi bencana yang terjadi di mancanegara seperti gempa bumi di Nepal.
Aksi tersebut juga sebagai bentuk diplomasi kemanusiaan Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang berasal dari Indonesia.
"Respon ini adalah ungkapan solidaritas yang tulus dan simpati dari Indonesia kepada rakyat Nepal akibat gempa kemarin," ujar Sabeth.
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015