Migori, Kenya (ANTARA News) - Polisi Kenya pada Minggu (26/4) melancarkan perburuan besar untuk menangkap dua tersangka yang diduga akan menjalankan misi membunuh mahasiswa di perguruan tinggi medis setempat di Wilayah Barat.
Komandan Polisi Kabupaten Migori David Kirui telah memerintahkan penutupan tanpa batas waktu Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Migori (MTTC) setelah menerima keterangan mengenai kemungkinan serangan terhadap lembaga itu.
"Kami berada dalam kondisi siaga tinggi setelah menerima keterangan mengenai kemungkinan serangan ... terhadap lembaga tersebut. Kami telah bergerak untuk mengamankan perguruan tinggi itu, sebab kami tak ingin pembantaian Garissa University terulang," kata Kirui melalui telepon kepada Xinhua, Senin.
Kirui mengatakan Rektor MTTC Mary Claire Indire menyiagakan polisi setelah dua pemuda yang tak bisa berbicara dalam Bahasa Kiswahili atau Inggris mendapat akses ke kompleks perguruan itu.
Polisi diberitahu bahwa orang asing telah memasuki lembaga tersebut.
Ada sebanyak 200 pengajar yang bertugas di Lembagai Pendidikan Khusus Kenya (KISE) dan kegiatan Pendidikan Khusus di lembaga itu.
Semua mahasiswa pulang pada pukul 15.00 waktu setempat pada Ahad. TTC Migori memiliki lebih dari 1.000 mahasiswa, tapi mahasiswa rutin sedang libur panjang.
Komandan polisi lokal tersebut mendesak pengelola sekolah dan perguruan tinggi di Kabupaten Migori agar melakukan tindakan yang diperlukan guna menjamin keamanan pembelajaran di wilayah itu.
Ia menambahkan semua pasar, pasar swalayan dan tempat umum telah ditandai sebagai tempat yang mungkin menjadi sasaran.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015