"Saya sudah mohon izin sama Ibu Gubernur Aceh, nanti akan ada staf saya yang akan datang ke sini untuk mempelajari berbagai persoalan yang ada di provinsi ini," katanya di sela-sela meninjau pelatihan keterampilan menjahit bagi perempuan korban konflik di aula gedung PKK Aceh, Banda Aceh, Minggu.
Ia menjelaskan ada berbagai laporan yang disampaikan kepadanya terhadap perempuan dan anak di provinsi berpenduduk sekitar 4,5 juta jiwa itu.
"Informasi yang sampai kepada saya katanya tingkat kekerasan dalam rumah tangga tinggi dan seksual dan pornografi di Aceh tinggi," katanya.
Ia mengatakan saat ini pihaknya belum memiliki data secara lengkap, sehingga akan menurunkan stafnya untuk melakukan pemetaan terhadap berbagai persoalan di Aceh.
Menurut dia dengan adanya pemetaan terhadap persoalan yang terjadi maka akan dapat dilakukan penanganan di masa mendatang.
"Kami akan melakukan berbagai program penanganan di Aceh sesuai dengan persoalan yang terjadi terhadap perempuan dan anak," katanya.
Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Aceh, Menteri PP-PA turut didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Aceh Hj Niazah A Hamid, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Aceh, Dahlia dan Kabiro Humas Setda Aceh M Ali Alfata.
Pewarta: Muhammad Ifdhal
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015