Semua pasien BPJS itu dilayani dengan baik"

Lebak (ANTARA News) - Sejumlah Puskesmas di Kabupaten Lebak, Banten, dipadati pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial pada program Jaminan Kesehatan Nasional.

"Kita melayani pasien antara 30-45 orang/hari dari sebelumnya 20 orang/hari," kata Kepala Puskesmas Kolelet Rangkasbitung Kabupaten Lebak E Hasanah di Lebak, Minggu.

Menurut dia, tingginya pasien tersebut setelah pemerintah meluncurkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Sebagian besar peserta BPJS yang berobat itu para penerima bantuan iuran (PBI) yang ditanggung oleh pemerintah.

Mereka peserta BPJS terdiri dari pegawai negeri sipil (PNS), Polri, TNI, Purnawirawan, Jamkesmas, Jamkesda dan Mandiri.

Namun, peserta BPJS melalui program PBI itu diberikan bagi warga miskin dan mereka menerima pelayanan kesehatan gratis.

Sedangkan, peserta BPJS Mandiri dengan biaya sendiri untuk kelas I sebesar Rp59.500/bulan, kelas II Rp42.500 dan kelas III Rp25.500.

Para peserta membayar iuran itu melalui bank yang ditunjuk antara lain BRI, Mandiri dan BNI.

"Semua pasien BPJS itu dilayani dengan baik," katanya.

Menurut dia, pihaknya terus meningkatkan pelayanan dasar agar masyarakat dapat mengakses perawatan kesehatan dengan cara gratis.

Saat ini, masyarakat sudah berani dengan mendatangi Puskesmas dengan membawa kartu BPJS.

Masyarakat berobat ke Puskesmas itu hanya melayani kesehatan dasar,seperti sakit demam, pusing, koreng-koreng, sakit perut, TBC, pemeriksa kehamilan dan lainnya.

Sedangkan, penyakit jantung dan saraf dirujuk ke RSUD Ajdidarmo Rangkasbitung.

"Kami hanya menangani penyakit pelayanan kesehatan dasar," katanya.

Kepala Puskesmas Mandala Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, di Budi Mulyanto mengatakan, pihaknya saat ini meningkatkan pelayanan kesehatan sehubungan diberlakukan program BPJS dengan membuka perawatan selama 24 jam.

Saat ini, pasien terus meningkat hingga kunjungan mencapai 50-60 pasien/hari.

Untuk itu, pihaknya meningkatkan pelayanan dengan administrasi secara "online" agar memudahkan pasien untuk mendapatkan pengobatan.

"Kami memberi pelayan pengobatan dengan baik secara gratis dari 144 jenis penyakit itu," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Maman Sukirman mengatakan, pemerintah daerah menargetkan tahun 2019 seluruh warga Lebak masuk memiliki jaminan perlindungan kesehatan dengan masuk peserta BPJS.

Saat ini, kata dia, warga Lebak yang memiliki jaminan kesehatan gratis melalui program JKN sekitar 770.000 jiwa.

"Kami optimistis 2019 semua warga Lebak memiliki perlindungan kesehatan," katanya.

Ia menginstruksikan seluruh Puskesmas yang ada di Lebak membuka pelayanan selama 24 jam untuk mendukung program JKN melalui pelayanan BPJS.

Sebab pelayanan kesehatan dasar sebanyak 144 jenis penyakit ditangani oleh Puskesmas.

"Kami berharap kinerja Puskesmas meningkat guna mendukung program JKN itu," katanya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015