Bandung (ANTARA News) - Sebanyak 100 anak pramuka dari 20 sekolah se-Kota Bandung adu kecakapan dalam berbagai bidang kepanduan tingkat penggalang di area multiguna Bumi Sangkuriang, Bandung, Minggu.
"Pramuka merupakan salah satu ekstra kurikuler yang mengajarkan anak seimbang dalam menghadapi berbagai tantangan. Kompetisi semacam ini sangat bermanfaat bagi mereka untuk belajar dan berpacu tentang apa yang didapatkan di luar sekolah dan rumah, misalnya tentang kepemimpinan dan hidup mandiri," kata Dedy Dharmawan, ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Bandung di acara Aksi Siaga Hansaplast.
Kompetisi kecakapan pramuka yang diperlombakan dalam ajang beregu tersebut terbagi dalam empat zona, di antaranya pengetahuan, ketangkasan, kerja sama tim dan seni.
Dia mengatakan melalui kompetisi itu dapat memicu kerja sama tim dalam berkreasi untuk memecahkan berbagai tantangan lomba.
Sementara itu, Dedy Dharmawan mengatakan pihaknya sangat menyambut baik berbagai kegiatan dan upaya promosi terhadap kegiatan pramuka.
Pramuka, kata Dedy, harus terus berinovasi sehingga ekstrakurikuler kepanduan ini dapat menjadi favorit bagi siswa di sekolah.
Menurut Dedy, banyak manfaat yang didapat dengan ikutnya siswa dalam kegiatan pramuka.
"Pramuka secara nonformal mengajarkan banyak hal yang bermanfaat di masa mendatang, seperti kedisiplinan, ketangguhan dan kepedulian terhadap sesama," kata Dedy.
Bayu Isnawan, direktur Pemasaran PT Beiersdorf Bayu mengatakan kompetisi tersebut merupakan bagian dari acara Aksi Siaga Hansaplast dalam mempromosikan kebiasaan baik bagi siswa sekolah dasar.
Promosi yang dilakukan dengan cara ceria itu berupaya menumbuhkan sifat peduli dan tanggap untuk merawat diri dan sekitarnya, lewat pertologan pertama.
"Kegiatan dilakukan di dalam dan luar kelas. Pengetahuan dasar pertolongan pertama pada kecelakaan atau P3K juga penting untuk diketahui sejak dini," katanya.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015