Ciamis, Jawa Barat, (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Pesantren Sirnarasa, di kawasan perbukitan Ciamis, Jawa Barat, Minggu siang, yang merupakan tempat rehabilitasi korban penggunaan narkoba, .
Pesantren tersebut selain pusat rehabilitasi juga merupakan, pusat dakwah pembacaan Al-Quran. Sebelumnya, Khofifah juga mengunjungi Pusat Pendidikan Al-Quran di Cijantung, Jawa Barat.
Di sana, ia mengimbau para santri dan masyarakat untuk menjauhi terhadap pengaruh narkoba.
"Pengedar narkoba juga termasuk teroris, karena bisa membunuh banyak jiwa dan merusak moral," kata Khofifah ketika mengunjungi Pondok Pesantren Pendidikan Al-Quran Cijantung, Ciamis, Jawa Barat.
Ia menjelaskan narkoba seperti bom, karena bentuknya bisa dimasukkan ke berbagai jenis makanan yang tidak diketahui pembelinya.
"Kasus terakhir narkoba dan ganja bisa beredar dalam bentuk kue, ini sangat berbahaya," ujarnya.
Ia juga berpendapat, semua pihak harus rajin dalam memberi pengawasan terhadap putra-putrinya dalam hal gerakan antinarkoba.
Selain itu, dalam kunjungan tersebut, Kementerian Sosial juga memberi bantuan kepada pondok pesantren senilai Rp20 juta.
Bantuan tersebut digunakan untuk siswa-siswi berprestasi serta biaya operasional pesantren.
Pewarta: Afut Syafril
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015