Los Angeles (ANTARA News) - Michael Jackson, yang dahulu `Raja musik Pop`, menuntut mantan akuntannya karena melakukan kesepakatan bisnis yang menghabiskan jutaan dolar tanpa sepengetahuannya. Jackson dan perusahaan produksinya, mengajukan gugatan terhadap kantor konsultan "Bernstein, Fox, Whitman, Goldman and Sloan" di pengadilan tinggi Los Angeles, Kamis atas tuduhan alpa serta melanggar tugas perwalian. Jackson masih mendata kerugian serta minta adanya audit seksama terhadap pembayaran untuk kantor akuntan itu. Dalam gugatannya, Jackson menuduh para konsultan, tanpa sepengetahuannya, melakukan kontrak atas nama Jackson serta tidak melaporkan semua perihal keuangan kepada Jackson. Sebelumnya, jurubicara Jackson, Raymone Bain, menyebut dia curiga rekan serta penasehat bisnis Jackson bersekongkol. "Tuan Jackson tidak terkejut atau kaget dengan terkuaknya hal ini," kata Bain dalam pernyataan 7 Agustus. "Dia sejak lama curiga, beberapa orang yang dia beri kepercayaan untuk bertindak atas namanya, serta memberi masukan untuk pribadi maupun bisnis, tidak bertindak untuk kepentingannya," kata Bain. Ketua kuasa hukum Jackson mengundurkan diri 2 Agustus setelah menuduh penyanyi itu tidak memberi honor. Pada April, harian The New York Times serta Los Angeles Times melaporkan Jackson menunggak 270 juta dolar. Kedua koran itu mengatakan Jackson mencoba menyelesaikan masalah dengan menawari perusahaan Sony, pembagian keuntungan dari hak cipta karya musik miliknya, termasuk lagu-lagu Beatles. Jackson berjuang membangun kembali kariernya sejak tahun lalu setelah dibebaskan dari tuduhan pencabulan anak. (*)

Copyright © ANTARA 2006