Pekanbaru (ANTARA News) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada tahun 2015 ini akan memiliki stasiun induk gas, yang didirikan oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk, guna memenuhi kebutuhan gas kota itu.
"Saya dapat informasi dari Kementrian ESDM dan managemen PLN," kata Wali Kota Pekanbaru, H. Firdaus, di Pekanbaru, Minggu.
Ia menuturkan, pembangunan stasiun induk gas atau Compressed Natural Gas (CNG) ini untuk memenuhi kebutuhan gas pada pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) 2x250 Mw yang akan dibangun tahun 2015 di Tenayan Raya, Pekanbaru.
Selain itu juga digunakan sebagai bahan bakar memasak ke rumah warga untuk mengantikan gas tabung.
"Diharapkan kedepan tidak ada lagi kelangkaan bahan bakar gas di Pekanbaru," harapnya.
Selain untuk konsumsi rumah tangga, gas ini nantinya juga akan diarahkan untuk bahan bakar bus Trans Metro Pekanbaru (TMP). Dengan membangun SPBG dibeberapa wilayah.
"Ini tindak lanjut kerjasama Pemko dengan PGN yang dibangun beberapa waktu lalu," katanya.
Ia menjelaskan untuk mengaliri kota Pekanbaru, pihak PGN perlu memasang pipa induk sepanjang 30-40 kilometer dari sumber ke sentra induk di Pekanbaru.
Upaya ini butuh biaya besar karena itu, sebelum pembangunan pipa jaringan gas, Pekanbaru harus memastikan dulu pengguna gasnya. untuk menjamin penyaluran gas nantinya.
Menurut dia, gas yang akan dipasang pada ibu kota Provinsi ini diambil dari sambungan pipa di Pelalawan.
"Karena titik ini yang terdekat," paparnya.
Ia menambahkan jika tahun 2015 adalah pemasangan pipa, maka diharapkan tahun 2018 aliran gas lewat pipa ini sudah efektif.
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015