Indonesia kaya sumber daya alam 20 tahun lalu, dan 20 tahun tahun ke depan Indonesia butuh Rp2.000 triliun untuk membangun energi diperbaharukan agar kebutuhan energi masyarakat bisa,"

Jambi (ANTARA News) - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengatakan, Indonesia butuh Rp2.000 triliun untuk membangun energi terbarukan 20 tahun mendatang.

"Indonesia kaya sumber daya alam 20 tahun lalu, dan 20 tahun tahun ke depan Indonesia butuh Rp2.000 triliun untuk membangun energi diperbaharukan agar kebutuhan energi masyarakat bisa dipenuhi," kata Sudirman Said, saat meresmikan pemakaian city gas di Jambi, Sabtu.

Dia menjelaskan, energi terbarukan itu seperti Hidro, Geothermal, tenaga surya dan lainnya. Untuk itu Indonesia jangan tergantung dengan cadangan fosil yang ada tapi harus memanfaatkan energi terbarukan.

"Cadangan gas Indonesia saja hanya 0,2 persen dari jumlah cadangan dunia, minyak sudah impor, dan gas kita juga bakal impor. Jadi jangan tergantung fosil yang ada, tapi bagimana memanfaatkan energi terbarukan itu," katanya menjelaskan.

Saat meresmikan pemakaian gas alam di Jambi itu, Menteri juga mengatakan bahwa program city gas adalah bertujuan menghilangkan pemakaian elpiji dan minyak tanah sebagai energi karena kedua jenis itu harganya semakin mahal.

"Jangka panjang, gas tabung akan dihapuskan untuk diperkotaan, namun di desa akan dihapu secara bertahap seiiring pembangunan energi terbarukan itu. Artinya subsidi yang besar akan jauh lebih hemat," kata Sudirman.

Khusus di Jambi sendiri dalam pengurangan pemakaian gas elpiji, Sudirman mengatakan bahwa target pemasangan gas alam ke rumah-rumah yakni sebanyak 4.000 unit, tapi baru bisa disalurkan ke 300 rumah.

Namun di bulan Agustus tahun ini secara bertahap City Gas yang merupakan program Kementerian ESDM ini harus sudah tersalurkan ke 4.000 rumah.

"Ini proyek yang didanai dari APBN untuk mengalihkan pemakaian gas elpiji dan minyak tanah. Gas alam ini lebih murah dari energi lain itu. Mudah-mudahan secara bertahap 4.000 rumah di Jambi ini bisa teraliri gas alam itu," kata Sudirman.

Menteri juga menjelaskan, target secara nasional pemakaian gas alam yakni 7,9 juta rumah. Sampai tahun 2014 kemarin memang baru 90.000 rumah yang sudah menikmati gas alam ini.

Sudirman Said mengatakan bahwa gas alam merupakan energi yang bakal digunakan seluruh masyarakat Indonesia, sebab gas alam sebagai pengganti minyak tanah dan elpiji yang harganya semakin mahal.

"Tidak ada masyarakat yang tidak membutuhkan energi, dan saya yakin dengan gas alam ini industri kecil akan tumbuh dan semakin kencang. Karena harga gas alam ini murah," kata Sudirman.

Dia menambahkan, dengan pemakaian gas alam, penghematan yang dihasilkan masyarakat dari elpiji tiga kilogram bisa sebesar Rp40 ribu setiap bulan.

Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015