Riyadh (ANTARA News) - Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada Jumat (24/4) mengumumkan kementerian itu menangkap seorang lelaki yang dicurigai membunuh dua prajurit di Riyadh, demikian laporan Al Arabia.

Juru Bicara Kementerian tersebut Mayor Jenderal Mansoor At-Turki mengatakan dalam satu taklimat tersangka itu adalah warga negara Arab Saudi yang berusia 23 tahun dan mengaku ia menembak dua prajurit di Riyadh pada awal April".

Tersangka tersebut mengatakan penembakan itu adalah "bagian dari instruksi yang ia terima dari kelompok Negara Islam (ISIS) di Suriah".

Ia diberitahu untuk tetap berada di dalam negara Arab Saudi dan membuat bom rakitan, kata tersangka tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua.

Ia menambahkan seseorang yang berbicara dengan logat Marokko bertemu dengan dia di Riyadh, Ibu Kota Arab Saudi, dan memberi dia tugas untuk melakukanp embunuhan itu.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menyita senjata, amunisi dan uang ketika menangkap pria tersebut.

Secara terpisah, Kementerian itu pada Jumat menggagalkan peledakan dengan menggunakan tujuh mobil sitaan, tiga di antaranya dipasangi peledak.

Dari pesan di dalam telepon yang disita, Kementerian tersebut mengungkapkan hubungan antara tersangka penjahat di Riyadh itu dan pelaku teror di Suriah.

Pada 20 April, Arab Saudi mengumumkan rencana untuk memperketat keamanan di berbagai daerah, terutama di Riyadh, setelah diberitahu mengenai upaya teror.
(C003)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015