Jakarta (ANTARA News) - Pewarta Lembaga Kantor Berita Antara Dolly Rosana berhasil meraih juara satu dalam lomba penulisan karya jurnalistik bertema hari bumi 2015 "Its our turn to lead".
"Esai yang masuk bermuatan positif, dan tidak disangka generasi muda kita ternyata memperhatikan masalah sanitasi di sekitarnya," kata salah satu juri lomba esai perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Sabbath Marchend, melalui siaran pers kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Dolly Rosana menulis karya dengan judul "Kisah Sanitasi di tepi Sungai Musi". Kemudian peringakat kedua diraih oleh CM Ida Tungga Gautama dari Minggu Pagi dengan liputan bertajuk "Saluran Air Limbah Kota Yogyakarta".
Kemudian Ririn Nur Febriani dari media Pikiran Rakyat, dengan judul liputan "Ciptakan Lingkungan Sehat dan Bersih" tampil sebagai pemenang ketiga.
Lomba ini merupakan kegiatan kampanye publik, Kemitraan Australia Indonesia dalam Sanitasi dengn konteks penulisan esai bagi pelajar dan lomba penulisan bagi jurnalis.
Lomba yang diadakan dalam kurun waktu Oktober 2014 hingga Februari 2015 tersebut mendapatkan tanggapan yang cukup baik. Sebanyak 257 tulisan dari para pelajar SMP dan 35 liputan karya jurnalis berbagai daerah di Indonesia telah diterima panitia.
Tema yang diangkat para pelajar ke dalam esai tulisannya cukup beragam, mulai dari tema persampahan, drainase, perilaku hidup bersih sehat (PHBS) sampai yang lebih khusus dan mendalam seperti pengolahan limbah rumah tangga secara terpusat
Sementara itu dalam esai, para jurnalis menyoroti pembangunan sarana sanitasi sebagai salah satu tolok ukur perwujudan komitmen dan kinerja Pemerintah Daerah terhadap pelayanan dan kesejahteraan warganya.
Liputan para jurnalis juga menyoroti peran strategis dukungan hibah dari Kerjasama Australia Indonesia bagi Pemerintah Daerah yang ingin membangun sarana sanitasi di wilayah kerjanya.
Ia juga menuturkan, liputan jurnalistik yang masuk telah menunjukkan bahwa keberhasilan pembangunan sanitasi membutuhkan upaya bersama, berupa kepedulian warga dan komitmen pemerintah, dan berpeluang lebih berhasil lagi dengan adanya dukungan internasional.
Pewarta: Afut Syafril
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015