New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street AS berakhir lebih tinggi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), dengan indeks S&P 500 dan indeks komposit Nasdaq memperbarui rekor penutupan tertinggi mereka, karena laporan laba umumnya positif.
Dow Jones Industrial Average naik tipis 21,45 poin atau 0,12 persen menjadi ditutup di 18.080,14. Indeks S&P 500 berakhir naik 4,76 poin atau 0,23 persen menjadi 2.117,69 dan Nasdaq bertambah 36,02 poin atau 0,71 persen menjadi 5.092,08, lapor Xinhua.
Nasdaq terus mengungguli indeks utama lainnya pada Jumat, setelah membuat rekor penutupan baru untuk pertama kalinya dalam 15 tahun pada Kamis, didorong oleh lonjakan saham-saham perusahaan teknologi seperti Amazon, Microsoft dan Google.
Saham Amazon melejit 14,13 persen menjadi 445,10 dolar AS per saham setelah pendapatan kuartal pertamanya datang di atas perkiraan. Penjualan bersih raksasa e-dagang atau e-commerce itu meningkat 15 persen menjadi 22,72 miliar dolar AS pada kuartal pertama, dibandingkan dengan 19,74 miliar dolar AS setahun lalu. Para analis memperkirakan bahwa investasi besar bidang logistik dan posisi perusahaan video Prime untuk pertumbuhan jangka panjang.
Setelah bel penutupan Kamis, Microsoft mengumumkan bahwa pendapatan untuk kuartal pertama tumbuh 21,7 miliar dolar AS, melampaui perkiraan Wall Street. Laba per saham raksasa perangkat lunak untuk kuartal itu terdilusi 61 sen per saham. Sahamnya melonjak 10,45 persen menjadi 47,87 dolar AS pada Jumat.
Saham Google melonjak 2,91 persen menjadi 573,66 dolar AS per saham setelah melaporkan hasil yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal pertama. Pendapatan kuartal pertama perusahaan mencapai 17,3 miliar dolar AS, naik 12 persen dari tahun ke tahun.
Di sisi ekonomi, pesanan baru untuk barang-barang tahan lama manufaktur pada Maret meningkat 4,0 persen menjadi 240,2 miliar dolar AS, menurut Departemen Perdagangan AS, Jumat.
"Minyak murah dan dolar yang kuat, sementara menguntungkan konsumen, menempatkan tekanan serius pada produsen. Ada sedikit indikasi bahwa harga energi akan kembali ke tingkat sebelumnya dan dolar tidak menunjukkan tanda-tanda melemah. Dengan kata lain, itu akan menjadi tahun kasar untuk manufaktur domestik," kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, dalam sebuah catatan.
Pedagang juga memperhatikan pembicaraan Yunani. Yunani bersedia untuk membuat kompromi guna mencapai kesepakatan tentang utangnya, Menteri Keuangan Yanis Varoufakis mengatakan Jumat setelah pembicaraan tegang dengan mitranya dari zona euro tentang masalah ini.
Pada basis mingguan, tiga indeks utama membukukan keuntungan besar dengan Dow, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 1,4 persen, 1,8 persen dan 3,2 persen.
(T.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015