Jayapura (ANTARA News) - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Jayapura Kota tidak mengizinkan laga antara tuan rumah Persipura Jayapura menjamu tamunya Persija Jakarta dalam pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia Qatar National Bank di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Provinsi Papua, pada Sabtu (25/4) sore.
"Sesuai dengan keputusan dari Mabes Polri, kami (Polres Jayapura Kota) tidak bisa memberikan rekomendasi izin keamanan pada laga besok," kata Kapolres Jayapura Kota AKBP Jeremias Rontini di Jayapura, Papua, Jumat.
Menurut dia, Mabes Polri mendapat permintaan dari Menpora Imam Nahrawi bahwa PSSI dibekukan sehingga tiap laga atau pertandingan dibawah naungan induk organisasi tersebut tidak bisa diberikan rekemondasi atau izin keramaian.
"Jadi memang disatu sisi sebagai orang Papua, kita berharap keputusan pemerintah pusat ini bisa segera ada solusi yang terbaik karena hiburan kami di Papua hanya sepak bola," katanya.
"Tapi dari segi sebagai petugas keamanan, kita harus menghormati keputusan pemeritah pusat dalam hal ini disampaikan Kemenpora kepada Mabes Polri kemudian turun kepada kami di daerah," lanjutnya.
Untuk itu, mantan Kapolres Mimika itu mengharapkan agar masyarakat Kota Jayapura dan Papua pada umumnya tidak kecewa dengan adanya keputusan tersebut
"Ini adalah hal yang wajar tapi mari kita mendorong proses yang ada saat ini, agar terhindar dari konflik. Dengan harapan masalah yang ada bisa terselesaikan, normal kembali sehingga kita bisa menikmati Persipura berlaga kembali dengan semua pemainnya yang penuh dengan bakat-bakat alam yang bisa ditonton dengan asyik," katanya.
Seperti diketahui, tim tamu Persija Jakarta pada Jumat pagi telah berada di Kota Jayapura dipimpin pelatih sarat pengalaman Rahmad Darmawan dengan membawa 17 pemainnya minus Greg Nwokolo.
Sementara tuan rumah, Persipura Jayapura jauh-jauh hari telah persiapkan diri untuk menjamu tim berjuluk Macan Kemayoran itu dengan harapan sebagai ajang pemanasan sebelum menghadapi laga grup E AFC Cup menjamu Warriors Fc di Mandala pada pekan berikut.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015