"Ekspor paling tinggi adalah audio dan pompa air. Karena Indonesia merupakan basis produksi pompa air untuk dunia. Kami ekspor ke Malaysia dan yang terbesar itu ke Vietnam," kata Associate Director PT Panasonic Manufacturing Indonesia Daniel Suhardiman di Jakarta, Jumat.
Daniel mengatakan, perusahaan saat ini sedang membidik pasar Timur Tengah untuk dapat mengekspor produk pompa air yang diproduksi di dalam negeri tersebut.
Menurutnya, untuk ekspor produk audio analog (radio kaset) dan digital juga dilakukan ke hampir seluruh negara di dunia, seperti Eropa, Jepang dan Timur Tengah, karena permintaan pasar internasional tersebut terus terjadi.
"Kalau audio kami memproduksi sekitar di atas satu juta unit per tahun dan 90 persennya diekspor," kata Daniel.
Pada 2015, lanjut Daniel, Panasonic memulai ekspor mesin cuci dua tabungnya ke Timur Tengah, yang akan dilanjutkan ke Kostarika dan Panama.
"Kami sudah mulai mengirim ribuan mesin cuci sejak Maret 2015. Karena produknya baru tahun lalu kami luncurkan. Sebetulnya itu untuk domestik, tapi ternyata cocok juga untuk ekspor," ujar Daniel.
Daniel memprediksi, peningkatan pertumbuhan ekspor Panasonic pada 2015 bisa mencapai lebih dari 10 persen jika dibandingkan dengan nilai ekspor 2014, yakni 867 juta dollar AS.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015