Bandung (ANTARA News) - Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dalam pidatonya pada acara Peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) menyerukan agar pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Afrika dapat menjadi lebih seimbang, khususnya di bidang perdagangan.
"Selama 30 tahun terakhir, perdagangan antara kedua kawasan kita (Asia-Afrika) telah meningkat secara pesat, tetapi dengan keadaan yang sangat tidak seimbang," kata Robert Mugabe di Gedung Merdeka, Bandung, Jumat.
Presiden Mugabe mengakui negara-negara Afrika masih tertinggal dalam bidang ekonomi dibandingkan dengan negara-negara Asia.
Menurut dia, pada 2013, arus perdagangan dari Asia ke Afrika tercatat sebesar 26 persen dari total perdagangan Afrika, sedangkan arus perdagangan dari Afrika ke Asia tercatat hanya sekitar tiga persen dari total perdagangan Asia.
Oleh karena itu, Mugabe menyerukan bahwa harus ada solidaritas di antara negara-negara Asia dan Afrika agar dapat mencapai keseimbangan ekonomi antara negara-negara di kedua benua.
"Kita bisa dan harus berjuang bersama untuk memperbaiki keadaan (ketidakseimbangan) yang berkelanjutan ini," ujar dia.
Namun, Presiden Zimbabwe itu juga menyerukan perlunya peningkatan interaksi antara Asia dan Afrika yang tidak hanya terbatas pada kepentingan ekonomi dan perdagangan.
"Solidaritas antara Asia dan Afrika harus dilandasi oleh interaksi antarmasyarakat secara langsung, terutama kontak budaya," ujar dia.
"Solidaritas dan persahabatan antarmasyarakat harus ditingkatkan, dalam konteks sebagai wujud perjuangan melawan kolonialisme misalnya," lanjut Mugabe.
Dalam pidato pembukaan Pertemuan Tingkat Menteri KAA 2015, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menyampaikan bahwa kerangka Kemitraan Strategis Baru Asia-Afrika (NAASP) yang lebih komprehensif akan membuat kerja sama di antara negara-negara Asia dan Afrika menjadi lebih terstruktur, sistematis, dan intensif.
Menurut Retno, kerangka komprehensif NAASP, yang merupakan salah satu dokumen hasil KAA, dapat membuka jendela baru bagi berbagai kesempatan kerja sama antara negara-negara Asia dan Afrika, serta membangun jembatan bagi kedua benua.
"Kerangka NAASP ini berisi mekanisme operasional, yang menjelaskan kerja sama penuh negara Asia Afrika untuk memastikan implementasi yang efektif," kata dia.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015