Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Nyonya Iriana Joko Widodo, Presiden Tiongkok Xi Jinping bersama Ibu Negara Peng Liyuan dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak bersama Ibu Negara Romah Mansor.
Napak Tilas dimulai pukul 09.20 WIB dari Hotel Savoy Homann dan tiba di Gedung Merdeka pada pukul 09.30 WIB diiringi oleh pasukan pembawa bendera "flag guards" dan marching band TNI.
Menurut Juru Bicara Kementerian Luara Negeri Arrmantha Nasir, total 22 pejabat setingkat kepala negara/pemerintahan akan mengikuti napak tilas KAA 1955.
Mereka yakni Perdana Menteri Nepal Sushil Korala, Presiden Madagaskar Hery Rajaonarimampianina, Wakil Presiden Zambia Inonge Wina, Wakil Presiden Filipina Jejomar Binay, Wakil Presiden Uganda Edward Kiwanuka Ssekandi, Presiden Parlemen Korea Utara Kim Yong-nam, Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak,
Selanjutnya, Presiden Zimbabwe Robert Mugabe, Raja Swaziland Mswati III, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Wakil Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Wakil Presiden Angola Manuel Domingos Vicente, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Presiden Vietnam Truong Tan Sang, Presiden Sierra Leone Ernest Bai Coroma, Presiden Myanmar Thein Sein, Presiden Tiongkok Xi Jinping, Wakil Presiden Liberia Joseph Boakai, Wakil Presiden Venezuela Jorge Arreaza.
Berdasarkan jadwal acara, usai mengikuti napak tilas KAA 1955 dan tiba di Gedung Merdeka, para pemimpin negara dan delegasi akan melakukan hening cipta, penyampaian pidato dari wakil Asia, Afrika, dan negara peninjau.
Setelah itu tiga pemimpin negara, yakni Presiden Joko Widodo, Presiden Xi Jinping dan Raja Swaziland Mswati III secara simbolik akan menandatangani Bandung Message 2015.
Pewarta: A Fitriyanti
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015