Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, mengatakan optimis empat koridor baru busway dapat beroperasi pada 20 Januari 2007 sesuai dengan rencana. "Saya optiomis ini bisa berlangsung, hari ini lakukan uji coba, memang masih ada hal-hal kecil harus diselesaikan," kata Sutiyoso di sela kunjungan ujicoba koridor baru busway di terminal Ragunan Jakarta, Jumat. Ia menambahkan hal-hal kecil yang harus diperbaiki antara lain, kondisi permukaan lantai yang masih belum rata, sambungan antar lantai. "Itu bisa membahayakan orang nanti, tentunya harus dilas dengan baik. Selain itu juga pengecatan segera diselesaikan," tambahnya. Mengenai ketersediaan unit bus pada saat peresmian nanti, Gubernur meyakini setidaknya 30 persen dari sekitar 100 bus sudah dapat dipenuhi. Selain itu, Sutiyoso juga meminta agar Perusahaan Gas Negara (PGN) menyediakan instalasi untuk menambah ketersediaan bahan bakar gas untuk kendaraan umum dan kendaraan pribadi di Jakarta. "Untuk SPBG unit busway itu sudah ada, tapi kita juga akan minta PGN untuk sediakan instalasi, sehinggga masyarakat dan juga angkutan umum dapat menggunakannya," kata Sutiyoso. Sutiyoso menjelaskan secara mikro keuntungannya adalah para pengguna kendaraan dapat lebih berhemat dibandingkan jika pada saat menggunakan bahan bakar minyak. "secara makro pemerintah bisa lebih memanfaatkan potensi gas alam kita, sehingga BBM bisa diekspor lebih banyak, sementara cadangan gas alam kita yang berlimpah bisa digunakan maksimal," katanya. Penggunaan bahan bakar gas juga diyakini oleh Pemprov DKI dapat mengurangi potensi polusi udara. Gubernur DKI bersama sejumlah kepala dinas terkait melakukan ujicoba jalur busway Kridor V Kampung Melayu-Ancol. Diawali dari Halte Ancol, Sustiyoso dan rombongan yang menggunakan dua bus pinjaman dari Koridor II Gadung-Harmoni melakukan perjalanan dari Halte Ancol menunju Halte Matraman di Jalan Pramuka. Dari halte tersebut bus melaju ke Manggarai dan akhirnya masuk menuju Halte Ragunan. Empat koridor yang akan diresmikan yaitu, Koridor IV Pulo Gadung-Dukuh Atas memiliki 18 halte dengan panjang 11,5 Km dan dapat ditempuh dalam kondisi normal selama 38 menit. Koridor V Kampung Melayu-Ancol dilengkapi 21 halte dengan panjang 13,5 km dapat ditembuh selama 45 menit. Selain dua koridor tersebut juga Koridor VI Ragunan-Kuningan dengan jumlah halte 20 dengan panjang lintasan 13,3 Km, dan dapat ditempuh selama 44 menit. Koridor VII Kampung Melayu-Kampung Rambutan memiliki halte 14, panjang lintasan 12,8 km dan dapat ditempuh selama 43 menit. Kepala Dinas perhubungan DKI Jakarta, Nurahman, merencanakan persemian beroperasinya empat koridor tersebut pada 20 januari semata-mata dipilih karena pada hari itu jatuh hari libur Sabtu, sehingga arus lalu lintas dan aktifitas masyarakat lebih sedikit dibanding hari kerja. (*)
Copyright © ANTARA 2006