Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo melangsungkan pertemuan bilateral dengan Ketua Presidium Rakyat Korea Utara (Korut) Kim Yong-nam di Ruang Kakatua Balai Sidang Jakarta (JCC), Kamis.
Pertemuan bilateral tersebut telah direncanakan saat Kim Yong-nam hadir di Jakarta pada Senin malam.
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Pendidikan Dasar Menengah dan Kebudayaan Anies Baswedan, dan Duta Besar Indonesia untuk Korea Utara Bambang Hendriasto.
Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, dalam pertemuan itu, peningkatan hubungan bilateral kedua negara tidak banyak dibahas karena waktu terbatas mengingat Joko Widodo akan segera menyampaikan pidato penutupan pertemuan tingkat tinggi KAA ke-60.
"Intinya Korea Utara menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Indonesia atas penyelenggaraan KAA dan bagaimana kita bisa mengeratkan kerja sama Selatan-Selatan dan membangun Asia-Afrika sebagai sebuah kelompok," kata dia.
Presiden Jokowi juga menyampaikan kegembiraan Indonesia karena Korea Utara bisa menghadiri Peringatan KAA ke-60 dan menyatakan persetujuan atas apa yang diungkapakan Kim Yong-nam terkait kerja sama Selatan-Selatan dan pembangunan Asia-Afrika.
"Hal yang dibahas sangat formal, dan lagi-lagi karena keterbatasan waktu, pertemuan tindak lanjut untuk bilateral kedua negara juga belum dibicarakan," kata dia.
Kim Yong-nam hadir untuk mewakili Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam pertemuan tingkat tinggi Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 22-23 April.
Jubir juga menginformasikan bahwa Kim Yong-nam telah mengonfirmasi kehadirannya dalam penutupan peringatan KAA ke-60 dan napak tilas sejarah KAA 1955 di Bandung.
Pewarta: A Fitriyanti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015